Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Video
Corenews.id
No Result
View All Result

Black Hawk Matikan Pelacak saat Tabrakan Udara di AS

by Miroji
7 Februari 2025 | 15:13
in Internasional
Black Hawk Matikan Pelacak saat Tabrakan Udara di AS

sumber foto: freepik

Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta -Helikopter Black Hawk milik militer Amerika Serikat (AS) bertabrakan dengan pesawat American Airlines, Rabu (29/1/2025) dan menewaskan 67 orang. Ketua Komite Perdagangan Senat, Ted Cruz, mengungkapkan helikopter Black Hawk tersebut mematikan sistem ADS-B, dikutip dari Reuters.

ADS-B merupakan sebuah teknologi pelacakan canggih yang meningkatkan akurasi lokasi pesawat. Menurut Cruz, tidak ada alasan keamanan nasional yang membenarkan pematian ADS-B dalam misi pelatihan.

Dewan Keswlamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan helikopter itu terbang 100 kaki lebih tinggi dari batas rute yang diizinkan. Hal tersebut terjadi sebelum akhirnya helikopter bertabrakan dengan pesawat dan keduanya jatuh ke Sungai Potomac.

Meski transponder helikopter tetap aktif sehingga muncul di radar, pematian ADS-B membuatnya sulit dideteksi dengan akurasi tinggi. Senator Maria Cantwell mempertanyakan kebijakan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang mengizinkan penerbangan militer dengan ADS-B yang dimatikan.

Sebagai respons atas insiden ini, FAA kini meninjau bandara dengan lalu lintas tinggi antara helikopter dan pesawat. FAA juga menerapkan pembatasan ketat terhadap penerbangan helikopter di Bandara Reagan, dengan dua landasan pacu yang jarang digunakan tetap ditutup.

Selain itu, helikopter kepolisian, medis, atau kepresidenan kini dilarang berbagi wilayah udara dengan pesawat sipil. Sementara itu, NTSB menemukan bahwa pilot helikopter kemungkinan menggunakan kacamata penglihatan malam saat kecelakaan terjadi.

Helikopter telah diangkat dari Sungai Potomac untuk penyelidikan lebih lanjut. Dibutuhkan beberapa hari untuk memastikan apakah ADS-B benar-benar dimatikan saat tabrakan terjadi.

Menteri Transportasi AS, Sean Duffy mempertanyakan penggunaan kacamata penglihatan malam dalam latihan, mengingat kecelakaan terjadi pukul 9 malam. Ia menilai penggunaan kacamata tersebut dalam kondisi seperti ini tidak dapat diterima.

READ  Demi Stabilitas, Macron Pertahankan Elisabeth Borne Sebagai PM Perancis

FAA mengeluarkan larangan sementara terhadap helikopter militer di zona padat penerbangan. Lembaga tersebut juga berencana mengkaji ulang prosedur keselamatan penerbangan gabungan sipil-militer.

Para ahli menilai bahwa regulasi lebih ketat perlu diterapkan untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Pemerintah AS diharapkan segera mengeluarkan kebijakan baru terkait penerbangan militer guna meningkatkan keselamatan udara secara keseluruhan.

Tags: Tabrakan Pesawat dengan Helikopter
Previous Post

Ramai Isu Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, Ini Kata Hasan Nasbi

Next Post

Istana Pastikan Gaji Ke-13 dan 14 Tetap Dibayarkan

Next Post
Istana Pastikan Gaji Ke-13 dan 14 Tetap Dibayarkan

Istana Pastikan Gaji Ke-13 dan 14 Tetap Dibayarkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

perbedaan-d3-dan-d4

Ujian Nasional Versi Baru, Cek Mata Pelajaran TKA untuk SD, SMP, dan SMA

10 April 2025 | 21:00
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
negara miskin dunia

10 Negara Termiskin di Dunia per Januari 2025

31 Januari 2025 | 21:47
raja ampat tambang

Potensi Langgar Hukum, Menteri LH Tinjau Ulang Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat

8 Juni 2025 | 18:52
tambang raja ampat

Tuai Kritik, Tambang Nikel di Raja Ampat Disetop Sementara

5 Juni 2025 | 18:02
Menurut Steven, SR022 hadir dengan dua pilihan tenor yaitu pertama, SR022T3 dengan tenor 3 tahun, imbal hasil tetap 6,45 persen (bruto), jatuh tempo 10 Juni 2028. Kedua, SR022T5 dengan tenor 5 tahun, imbal hasil tetap 6,55 persen (bruto), jatuh tempo 10 Juni 2030. Untuk pemesanan minimum hanya Rp 1 juta, dengan batas maksimal Rp5 miliar untuk SR022T3 dan Rp 10 miliar untuk SR022T5.

Pembelian Investasi SR022 Kini Bisa Lewat Aplikasi Wondr by BNI

8 Juni 2025 | 21:34
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Video

Corenews.id | All Rights Reserved