Jakarta,CoreNews.id – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (DANANTARA) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 24/02/205. DANANTARA menjadi Sovereign Wealth Fund (SWF) nasional dengan total aset USD 900 miliar.
Presiden menegaskan bahwa DANANTARA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Saya berharap DANANTARA dapat segera mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
YouTube Sekretariat Presiden: Presiden RI Luncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara), 24 Februari 2025
Struktur Kepemimpinan
Presiden menunjuk Rosan Roeslani sebagai CEO, didampingi Dony Oskaria (COO) dan Pandu Sjahrir (CIO). Rosan menegaskan komitmennya mengelola dividen dan aset BUMN untuk proyek strategis nasional jangka panjang, sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi 8%.
DANANTARA di Kancah Global
Dengan aset USD 900 miliar, DANANTARA sejajar dengan Temasek (Singapura), PIF (Arab Saudi), dan ADIA (Uni Emirat Arab).
Rosan menegaskan bahwa DANANTARA berlandaskan Pasal 33 UUD 1945, memastikan ekonomi nasional tetap stabil dan tidak bergantung pada kekuatan asing.
Hukum dan Transparansi
DANANTARA diresmikan setelah RUU BUMN disahkan DPR. Rosan menegaskan bahwa DANANTARA adalah hasil kerja sama pemerintah dan rakyat serta tunduk pada regulasi ketat.
“Sebuah SWF dihormati bukan hanya karena aset besar, tetapi juga karena transparansi, tata kelola yang baik, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Rosan.
DANANTARA diharapkan memperkuat investasi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.