Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Utusan Khusus Trump Temui Pejabat Rusia Bahas Gencatan Senjata Ukraina

by Miroji
13 Maret 2025 | 13:16
in Internasional
Trump dan Zelenskyy Berdebat Sengit

sumber foto: X - The White House)

Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta – Utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, akan berkunjung ke Moskow akhir pekan ini. Tujuan perjalanan ini adalah bertemu dengan pejabat Rusia untuk membahas gencatan senjata di Ukraina. Kabar ini dikutip dari Anadolu pada Kamis (13/3/2025).

Proposal Gencatan Senjata 30 Hari

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa proposal gencatan senjata ini bertujuan menghentikan perang selama 30 hari sebagai langkah awal menuju perdamaian. Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, telah melakukan komunikasi dengan mitranya dari Rusia untuk mencapai kesepakatan.

Namun, Gedung Putih belum mengungkapkan jadwal pasti kedatangan Witkoff di Moskow maupun pejabat Rusia yang akan ditemui.

Desakan AS Terhadap Rusia

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mendesak Rusia untuk menyetujui rencana gencatan senjata ini. “Kami mendesak Rusia untuk menyetujui rencana ini. Ini adalah titik terdekat kita dengan perdamaian dalam perang ini,” katanya.

Dukungan Ukraina Terhadap Proposal AS

Ukraina telah menerima proposal gencatan senjata dari AS, yang oleh Trump disebut sebagai “gencatan senjata total”. Negosiasi antara AS dan Ukraina berlangsung di Arab Saudi, dengan delegasi AS dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Mike Waltz.

Namun, dalam pernyataan bersama AS dan Ukraina, tidak ada jaminan keamanan yang disepakati. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa jaminan keamanan tetap dibahas, meskipun tidak tercantum dalam kesepakatan tertulis.

Ancaman Sanksi Ekonomi Terhadap Rusia

Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi besar-besaran terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin menolak kesepakatan ini. “AS memiliki kemampuan untuk menjatuhkan sanksi finansial yang akan sangat merugikan Rusia. Namun, saya lebih memilih mencapai perdamaian daripada menjatuhkan sanksi,” kata Trump.

READ  Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini Daftarnya

Keputusan Rusia Menjadi Penentu

Hingga saat ini, Rusia belum memberikan tanggapan resmi mengenai proposal gencatan senjata ini. Tekanan dari AS dan sekutunya terus meningkat agar Rusia segera menyetujui kesepakatan tersebut. Keputusan Rusia dalam beberapa hari ke depan akan menjadi penentu apakah perang dapat dihentikan sementara melalui gencatan senjata ini.

Tags: RusiaTrumpUkraina
Previous Post

Polda Banten Gerebek Pabrik Pengemasan Minyak Ilegal di Tangerang

Next Post

Presiden Prabowo Tegaskan Tak Boleh Ada Kecurangan dalam Distribusi MinyaKita

Next Post
Presiden Ingin Tiap Desa Miliki Lumbung Pangan Sendiri

Presiden Prabowo Tegaskan Tak Boleh Ada Kecurangan dalam Distribusi MinyaKita

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Panin Asset Management Raih 2 Penghargaan TOP CSR Awards 2025

Panin Asset Management Raih Penghargaan TOP CSR Awards 2025

12 Juni 2025 | 08:00
semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

17 Juni 2025 | 10:31
Menurut Dian, penurunan ini mencerminkan penyesuaian strategi perbankan terhadap perubahan perilaku nasabah yang kini lebih mengandalkan layanan digital. Sekalipun demikian menurut Dian kembali, potensi dampak terhadap tenaga kerja telah diantisipasi dengan pelatihan ulang dan realokasi pegawai. Hingga saat ini, belum terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karena bank-bank tetap mematuhi ketentuan ketenagakerjaan.

Andalkan Layanan Digital, Banyak Bank Tutup Cabang

17 Juni 2025 | 11:25
toyota-klaim-ev-lebih-berpolusi-dari-hibrida-bantahan-riset-china

Toyota Klaim EV Lebih Berpolusi dari Hibrida, Ini Tanggapan Lembaga Riset China

16 Juni 2025 | 21:00
prabowo MBG

Prabowo Tetapkan Empat Pulau ‘Sengketa’ Jadi Wilayah Aceh, Ini Penjelasannya

17 Juni 2025 | 16:33
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved