Jakarta, CoreNews.id — Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) ditutup turun 4,59% ke level Rp 2.080 per saham perdagangan Jumat (21/3/2025). Secara tahunan (YTD), saham BRIS telah merosot 25,18% dari level tertingginya sekitar Rp 3.350 per saham. Investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler senilai Rp 188,83 miliar sepanjang tahun ini.
Pelemahan saham BRIS disebut berkaitan dengan kekhawatiran pasar terhadap potensi penurunan kinerja perusahaan, terutama setelah munculnya pemberitaan mengenai rencana pendirian Bank Syariah Muhammadiyah (BSM). Menurut Analis Edvisor.id, Indy Naila, tekanan jual terhadap BRIS juga dipengaruhi oleh sentimen eksternal, seperti ketidakpastian global terkait suku bunga acuan. Selain itu, berita mengenai kebijakan pemerintah yang kurang mendukung serta risiko politik turut menambah kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan ekonomi dan potensi risiko kredit.
Indy kemudian merekomendasikan investor untuk mengambil sikap wait and see terhadap saham BRIS, mengingat harga saham telah menembus level support Rp 2.170 per saham.*