CoreNews.id, Jakarta – Enam jurnalis Voice of America (VOA) menggugat Kari Lake dan pemerintahan Trump karena menutup media yang didanai AS. Mereka menilai keputusan ini melanggar kebebasan berbicara dan kewenangan Kongres dalam anggaran federal.
Penutupan VOA menyebabkan lebih dari 900 karyawan tetap dan 550 pekerja kontrak kehilangan pekerjaan. Situs berita dan siaran langsungnya juga terhenti.
Para penggugat, termasuk Patsy Widakuswara dan Jessica Jerreat, meminta agar karyawan VOA dipulihkan. Gugatan ini didukung berbagai organisasi kebebasan pers.
Kari Lake, penasihat senior di USAGM, menyebut VOA penuh pemborosan, sehingga harus ditutup. Sementara itu, pejabat USAGM belum memberikan tanggapan. Jika VOA tidak kembali beroperasi sebelum 31 Maret, dua jurnalis dengan visa J-1 terancam dipulangkan ke negara asalnya.