CoreNews.id, Jakarta – Nabi Harun AS adalah saudara kandung Nabi Musa AS dan diutus oleh Allah untuk membantu Musa dalam menyampaikan ajaran tauhid kepada Bani Israil serta menghadapi Fir’aun.
Diberikan Kemampuan Berbicara yang Fasih
- Nabi Harun AS dikenal memiliki kefasihan dalam berbicara. Oleh karena itu, ketika Nabi Musa AS merasa kurang percaya diri untuk berdakwah kepada Fir’aun, ia memohon kepada Allah agar Harun dijadikan pendampingnya.
- “Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku. Teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku.” (QS. Thaha: 29-32)
Membantu Nabi Musa AS Melawan Fir’aun
- Bersama Nabi Musa AS, Harun menyampaikan dakwah kepada Fir’aun dan Bani Israil. Namun, Fir’aun tetap menolak dan mengaku sebagai tuhan.
Ujian Saat Nabi Musa AS Pergi ke Gunung Sinai
- Ketika Nabi Musa AS pergi ke Gunung Sinai selama 40 hari untuk menerima wahyu dari Allah, ia meninggalkan Bani Israil di bawah kepemimpinan Nabi Harun AS.
- Dalam masa itu, seorang lelaki bernama Samiri menyesatkan Bani Israil dengan membuat patung anak sapi emas untuk disembah. Nabi Harun AS telah mengingatkan mereka, tetapi banyak yang tetap tersesat hingga Nabi Musa AS kembali dan menghancurkan patung tersebut.
Pelajaran dari Kisah Nabi Harun AS
Kepemimpinan Harus Dibangun dengan Kesabaran
- Nabi Harun AS tetap sabar dalam menghadapi Bani Israil yang membangkang dan menunggu Nabi Musa AS kembali.
- Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi ujian dan mengajak orang lain ke jalan yang benar.
Komunikasi yang Baik Sangat Penting dalam Dakwah
- Nabi Harun AS dikenal sebagai seorang yang pandai berbicara, sehingga ia menjadi juru bicara Nabi Musa AS.
- Ini menunjukkan bahwa dalam berdakwah atau menyampaikan kebaikan, komunikasi yang baik sangatlah penting.
Godaan dan Penyimpangan Bisa Terjadi Kapan Saja
- Meskipun sudah diselamatkan dari perbudakan di Mesir, Bani Israil masih mudah terjerumus dalam penyembahan berhala.
- Hal ini mengajarkan kita bahwa manusia selalu memiliki kecenderungan untuk lupa dan kembali ke kebiasaan buruk jika tidak memiliki iman yang kuat.
Tanggung Jawab Seorang Pemimpin Sangat Besar
- Nabi Harun AS berusaha menjaga umatnya, meskipun mereka tetap tersesat.
- Ini menjadi pelajaran bahwa seorang pemimpin harus tetap teguh dalam mempertahankan kebenaran, meskipun menghadapi banyak tantangan.
Kesimpulan
Kisah Nabi Harun AS mengajarkan tentang pentingnya kesabaran, kepemimpinan yang baik, komunikasi yang efektif, serta keteguhan dalam menghadapi ujian dan penyimpangan. Sebagai umat manusia, kita harus selalu waspada terhadap godaan dan terus berpegang teguh pada ajaran Allah.