Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Indonesia Masuki Musim Kemarau 2025, Ini Langkah Antisipasinya

by Teguh Imam Suyudi
14 April 2025 | 21:00
in Humaniora
Ilustrasi Musim Kemarau Dibuat Kecerdasan Buatan

Ilustrasi Musim Kemarau Dibuat Kecerdasan Buatan

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Mulai April 2025, Indonesia resmi memasuki fase musim kemarau. Menurut BMKG, kondisi kemarau tahun ini diperkirakan lebih singkat di sebagian besar wilayah, namun tetap perlu diwaspadai.

Persebaran Kemarau

  • Sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan mulai mengalami kemarau pada April.
  • Wilayah terdampak akan meluas pada Mei–Juni, mencakup Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua.
  • Puncak kemarau diprediksi terjadi Juni–Agustus, terutama di Jawa bagian tengah-timur, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Karakteristik Musim Kemarau 2025

  • 60% wilayah akan mengalami kemarau normal.
  • 26% wilayah akan lebih basah dari biasanya.
  • 14% wilayah menghadapi kemarau yang lebih kering, khususnya di Sumatra dan Kalimantan.

Faktor Iklim

  • ENSO dan IOD dalam kondisi netral, tidak ada gangguan iklim besar.
  • Suhu laut yang hangat di sekitar Indonesia bisa memengaruhi cuaca lokal hingga September.

Rekomendasi BMKG

  • Sektor pertanian: sesuaikan jadwal tanam, pilih varietas tahan kekeringan, dan optimalkan penggunaan air.
  • Wilayah kemarau basah: manfaatkan peluang tanam lebih luas, tetap waspadai serangan hama.
  • Karhutla: tingkatkan kewaspadaan di area rawan. Lakukan pembasahan lahan gambut dan isi embung air sejak dini.
  • Kesehatan masyarakat: waspadai dampak suhu panas, kelembapan tinggi, dan penurunan kualitas udara, terutama di perkotaan.

Kolaborasi Jadi Kunci

BMKG menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat untuk mengurangi dampak negatif musim kemarau dan mengoptimalkan potensi sektor yang ada.

READ  BMKG Prediksi Hujan Sepanjang hari di Jakarta Hari Ini
Tags: BMKGCuaca & IklimInfo Cuaca IndonesiaKebakaran HutanLahan PertanianLingkunganMusim Kemarau
Previous Post

Katy Perry ke Luar Angkasa? Bareng Tim Cewek Blue Origin, Lho!

Next Post

Kalah 0-6, Timnas Tersingkir di Piala Asia U-17 2025

Next Post
Timnas U17

Kalah 0-6, Timnas Tersingkir di Piala Asia U-17 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Panin Asset Management Raih 2 Penghargaan TOP CSR Awards 2025

Panin Asset Management Raih Penghargaan TOP CSR Awards 2025

12 Juni 2025 | 08:00
semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

17 Juni 2025 | 10:31
Menurut Dian, penurunan ini mencerminkan penyesuaian strategi perbankan terhadap perubahan perilaku nasabah yang kini lebih mengandalkan layanan digital. Sekalipun demikian menurut Dian kembali, potensi dampak terhadap tenaga kerja telah diantisipasi dengan pelatihan ulang dan realokasi pegawai. Hingga saat ini, belum terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karena bank-bank tetap mematuhi ketentuan ketenagakerjaan.

Andalkan Layanan Digital, Banyak Bank Tutup Cabang

17 Juni 2025 | 11:25
toyota-klaim-ev-lebih-berpolusi-dari-hibrida-bantahan-riset-china

Toyota Klaim EV Lebih Berpolusi dari Hibrida, Ini Tanggapan Lembaga Riset China

16 Juni 2025 | 21:00
prabowo MBG

Prabowo Tetapkan Empat Pulau ‘Sengketa’ Jadi Wilayah Aceh, Ini Penjelasannya

17 Juni 2025 | 16:33
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved