Jakarta, CoreNews.id – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) siap memanfaatkan lahan milik BUMN untuk pembangunan rumah rakyat. Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Kementerian BUMN akan membuka akses lahan strategis bagi pengembang perumahan nasional dan investor asing.
“Banyak asosiasi pengembang tertarik membangun hunian di atas lahan BUMN. Kami akan konsolidasi dengan Kementerian BUMN dan para pengembang terkait lokasi yang bisa dimanfaatkan,” ujar Maruarar Sirait dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Ara, sapaan akrab Menteri PKP, juga mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang telah membuka akses informasi dan data lahan milik BUMN, termasuk milik PT KAI, Pelindo, dan Perumnas.
Langkah ini dinilai sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar kebijakan pro-rakyat dijalankan secara konkret dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Investor Asing Dibuka, Fokus Tetap pada Hunian Rakyat
Selain menggandeng pengembang nasional, pemerintah juga membuka peluang investasi dari luar negeri untuk mempercepat pembangunan perumahan rakyat.
“Kami membuka pintu bagi investor asing yang punya komitmen membangun hunian terjangkau dan layak di tanah milik BUMN,” jelas Ara.
Dengan dukungan data yang akurat dan kolaborasi lintas kementerian, pembangunan rumah rakyat di lahan BUMN diharapkan bisa mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).