Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial. Pada Kamis (15/5), mantan Presiden Amerika Serikat itu mengusulkan agar Jalur Gaza dijadikan “zona kebebasan” yang dikendalikan oleh AS.
Dalam pernyataannya kepada wartawan saat berada di Qatar, Trump mengatakan bahwa ia memiliki konsep untuk Gaza yang menurutnya dapat menyelesaikan konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
“Saya punya konsep untuk Gaza yang menurut saya sangat bagus — jadikan Gaza zona kebebasan. Biarkan Amerika Serikat terlibat dan ubah Gaza menjadi zona kebebasan sejati,” ujar Trump, dikutip dari sejumlah pemberitaan internasional, 16/05/2025.
Ia menilai, konflik di Gaza terus berulang setiap dekade dan belum pernah benar-benar selesai. Menurut Trump, pengambilalihan wilayah oleh AS dapat menjadi solusi.
“Jika memang perlu, saya akan bangga jika Amerika Serikat memilikinya, mengambil alih, dan menjadikannya zona kebebasan,” tambahnya.
Trump juga menyinggung pentingnya menciptakan lingkungan yang aman bagi warga Gaza, dan menyebut bahwa kelompok Hamas harus “ditangani” agar perdamaian bisa tercapai.
Meski sebelumnya Trump sempat menyampaikan ide serupa pada Februari lalu, kali ini ia memperkenalkan istilah baru: zona kebebasan. Namun, belum ada penjelasan detail tentang apa yang dimaksud dengan istilah tersebut, baik dari sisi politik, ekonomi, maupun keamanan