Jakarta, CoreNews.id – Bagi siswa yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi mandiri perguruan tinggi, memilih antara program D3 (Diploma 3) dan D4 (Diploma 4) bisa menjadi dilema. Keduanya merupakan jenjang pendidikan vokasi yang dirancang agar lulusannya siap terjun ke dunia kerja. Dikutip dari sejumlah sumber, terdapat perbedaan mendasar yang penting untuk diketahui sebelum memutuskan.
Apa Itu Program D3 dan D4?
Program D3 dan D4 merupakan bagian dari pendidikan vokasi di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jenjang diploma dibagi menjadi empat: D1 (Ahli Pratama), D2 (Ahli Muda), D3 (Ahli Madya), dan D4 (Sarjana Terapan). Namun, saat ini D1 dan D2 sudah jarang dibuka.
1. Gelar yang Diperoleh
- D3: Lulusan mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md).
- D4: Lulusan memperoleh gelar Sarjana Terapan (S.Tr), contohnya S.Tr.T untuk lulusan Teknik.
2. Visi Pendidikan
- D3: Menekankan keterampilan praktis agar lulusannya siap kerja atau menjadi job maker.
- D4: Meskipun juga fokus pada praktik, program ini setara dengan S1 dari segi durasi dan kedalaman teori, namun tetap lebih aplikatif.
3. Lama Studi dan SKS
- D3: 3 tahun (6 semester) – 112 SKS
- D4: 4 tahun (8 semester) – 144 SKS
4. Bobot Teori vs Praktik
- D3: 70% praktik, 30% teori — lebih condong ke skill teknis.
- D4: 70% praktik, namun teori yang diberikan lebih mendalam dan terstruktur.
5. Metode Pembelajaran
Mahasiswa D4 biasanya harus menjalani workshop proyek yang lebih kompleks dan dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir dan implementasi teori dalam praktik nyata.
6. Profil Pengajar
- D3: Mayoritas pengajar adalah praktisi di bidang terkait.
- D4: Kombinasi antara praktisi dan dosen akademisi, serupa dengan S1.
7. Peluang Kerja
Baik lulusan D3 maupun D4 memiliki peluang kerja yang cukup luas. Namun, lulusan D4 biasanya memiliki akses ke posisi yang mensyaratkan gelar setara sarjana. Terlepas dari jenjang, yang terpenting adalah kualitas diri, kemampuan komunikasi, dan relasi yang luas.