Jakarta, CoreNews.id — Sapi gelonggongan adalah sapi yang sengaja diberi minum secara berlebihan untuk menambah bobot tubuh sebelum dijual. Praktik ini sangat menyiksa sapi sebelum disembelih dan merugikan konsumen. Praktik gelonggongan sudah terjadi sejak awal tahun 2000-an. Sapi yang digelonggong biasanya diberikan air melalui mulut menggunakan selang secara paksa satu hingga dua jam sebelum disembelih.
Hal ini disampaikan dokter hewan dari IPB Denny Widaya Lukman dalam keterangan tertulis, dikutip pada (29/5/2025). Menurut Denny, ciri sapi yang digelonggong antara lain memiliki perut terlihat membesar dan hewan tampak lemah, bahkan tidak bisa berdiri. Bobot daging sapi gelonggongan pun bisa meningkat hingga 20-40 persen. Dengan demikian 1 kilogram daging gelonggongan, maka ketika air keluar, bobot bersihnya hanya sekitar 600-800 gram.
Ciri lainnya adalah daging hewan hasil gelonggongan biasanya terlihat basah di permukaan dan jika digantung dapat meneteskan sedikit air, meski sulit dikenali secara kasat mata. Untuk daging gelonggongan beku secara umum tidak bisa dibedakan dengan daging normal. Karena itu jika memilih daging beku sebaiknya yang sudah dikemas dan memiliki label.*