Jakarta, CoreNews.id – Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) mengingatkan agar pemasangan stairlift di tangga pintu Candi Borobudur tidak merusak struktur fisik maupun citra candi sebagai cagar budaya nasional dan warisan dunia. Mereka menyatakan bahwa candi tersusun dari batu andesit yang sangat rentan terhadap tekanan dan gesekan.
“Pemasangan alat tersebut hendaknya tidak menimbulkan kerusakan fisik maupun menurunkan citra Borobudur sebagai cagar budaya nasional dan warisan dunia,” kata IAAI dalam rilis di media sosial (28/5/2025).
IAAI menegaskan dukungannya terhadap pelestarian cagar budaya sebagaimana diatur dalam UU No. 11 Tahun 2010, namun meminta agar dampak pemasangan stairlift dipertimbangkan dengan cermat.
Pemasangan ini terkait kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dijadwalkan bersama Presiden Prabowo Subianto ke Borobudur pada Kamis (29/5).
Sementara itu, Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menjamin pemasangan stairlift dan ramp tidak akan merusak struktur candi: “Yang kami bangun adalah prasarana yang bersifat portable, ini bongkar pasang. InJourney memastikan bahwa ini tidak ada sedikit pun kerusakan pada struktur candi,” jelas Maya.
“Kita tidak ada paku, tidak ada bor, kita tidak ada sama sekali penetrasi kepada batu candi. Semua dilakukan dengan teknik sipil yang sangat diperhitungkan matang,” imbuhnya.