Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Nadiem Makarim Buka Suara Usai Pengadaan Chromebook Tuai Kritik

by Abdullah Suntani
10 Juni 2025 | 11:08
in Hukum
eks kemendikbud ristek

Foto: blog.schoters.com

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menanggapi kritik terhadap kebijakan pengadaan laptop Chromebook di sekolah. Menurutnya, anggapan bahwa Chromebook tidak cocok digunakan di sekolah adalah keliru. Ia menjelaskan, uji coba Chromebook yang dianggap bermasalah dilakukan sebelum masa jabatannya dan ditujukan untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Saya ingin klarifikasi, memang ada uji coba Chromebook yang terjadi sebelum masa kementerian saya dan uji coba tersebut itu dilakukan di daerah 3T,” ujar Nadiem dalam konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Nadiem menegaskan, kebijakan pengadaan Chromebook selama masa kepemimpinannya ditujukan untuk sekolah yang memiliki akses internet, bukan daerah 3T. Program ini juga disertai dengan penyediaan modem WiFi 3G dan proyektor.

“Targetnya itu adalah bukan daerah 3T, dan di dalam juknis sangat jelas, hanya boleh diberikan kepada sekolah yang punya internet,” tegasnya.

Ia menyebut, keputusan penggunaan Chromebook didasarkan pada kajian komprehensif yang membandingkan efisiensi dan keamanan sistem operasi. Salah satu keunggulan Chromebook adalah harganya yang lebih murah 10–30% dibanding laptop dengan spesifikasi sama.

“Chromebook itu, kalau speknya sama, selalu 10–30% lebih murah,” kata Nadiem.

Dari sisi pendidikan, sistem operasi Chrome OS dinilai lebih aman dan tidak memerlukan biaya lisensi tambahan seperti sistem operasi lainnya yang bisa memakan biaya hingga Rp 2,5 juta. Selain itu, Chromebook memiliki kontrol aplikasi yang ketat, yang menurut Nadiem penting untuk melindungi siswa dan guru dari konten negatif seperti pornografi dan judi online.

Untuk daerah 3T yang belum memiliki akses internet, Nadiem menjelaskan bahwa Kemendikbudristek memiliki program berbeda bernama Awan Penggerak, yang menyediakan perangkat local cloud untuk mendukung pembelajaran tanpa koneksi internet.

READ  Misteri Kematian Diplomat Kemlu, Pernah Jadi Saksi Kasus Perdagangan Orang

“Ada program terpisah namanya Awan Penggerak… untuk sekolah-sekolah yang tidak punya internet,” jelasnya.

Sebelumnya, peneliti ICW, Almas Sjafrina, menyatakan bahwa pengadaan Chromebook di era Nadiem mengandung kejanggalan. Ia menyoroti dasar penentuan spesifikasi yang dianggap tidak cocok untuk kondisi Indonesia, terutama wilayah 3T.

“Sudah ada uji coba penggunaan laptop Chromebook pada 2019 yang menghasilkan kesimpulan bahwa Chromebook tidak efisien,” ujar Almas.

Namun, Nadiem menegaskan bahwa program pengadaan yang dipimpinnya berbeda dengan uji coba sebelumnya, dan telah melalui pertimbangan matang sesuai kebutuhan sekolah dengan akses internet.

Tags: Nadiem Makarimpengadaan chroomebook
Previous Post

Indonesia Kutuk Keras Pembajakan Kapal Madleen oleh Israel: Pelanggaran Hukum Internasional!

Next Post

HP Hilang di Pesawat, Garuda Indonesia Bebastugaskan Awak Kabin

Next Post
pesawat garuda

HP Hilang di Pesawat, Garuda Indonesia Bebastugaskan Awak Kabin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Kejagung Periksa Saksi Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Rp9,9 Triliun

Kejagung Periksa Saksi Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Rp9,9 Triliun

10 Juli 2025 | 13:11
prof ahmad tholabi

Guru Besar UIN Jakarta: Sarjana NU Harus Jadi Simpul Kolaborasi Umat dan Sains

1 Agustus 2025 | 10:47
18 Agustus 2025 Ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional Usai HUT RI ke-80

18 Agustus 2025 Ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional Usai HUT RI ke-80

1 Agustus 2025 | 13:49
berbagai-tipe-rombongan-di-mal

Berbagai Tipe Rombongan di Mal, Apa yang Mereka Cari?

26 Juli 2025 | 21:00
rekening diblokir

Tuai Protes, PPATK Buka Blokir 28 Juta Rekening

1 Agustus 2025 | 08:41
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved