Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

by Abdullah Suntani
14 Juni 2025 | 16:03
in Nasional
sengketa 4 pulau

Foto: Google Maps

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Sengketa antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) atas empat pulau tak berpenghuni yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar (Gadang), dan Pulau Mangkir Kecil (Ketek), memanas sejak upaya pencatatan pulau Indonesia ke PBB pada 2008. Kedua provinsi saling klaim kepemilikan karena ketidaksesuaian data administratif dan koordinat yang berubah-ubah.

Menurut Kemendagri, hasil verifikasi Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi menunjukkan keempat pulau tidak termasuk dalam 260 pulau yang diverifikasi milik Aceh. Namun, Aceh bersikeras dengan sejarah panjang yang menyebut pulau-pulau tersebut telah masuk wilayahnya sejak 1965 berdasarkan dokumen Inspeksi Agraria dan bukti pembangunan di lapangan.

“Tim Nasional Pembakuan Rupabumi kemudian memverifikasi dan membakukan sebanyak 260 pulau di Aceh, namun tidak terdapat empat pulau,” Safrizal Zakaria Ali, Dirjen Bina Administrasi Wilayah

Sementara, Sumut baru mencatatkan empat pulau tersebut pada 2008. Berdasarkan jarak geografis yang lebih dekat dengan daratan Tapanuli Tengah (1,2–2,4 km), dibanding Aceh Singkil (78 km), Kemendagri menempatkan keempat pulau sebagai milik Sumut melalui Kepmendagri No.050-145 Tahun 2022. Hal ini ditentang oleh Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Singkil.

“Empat pulaunya persis di hadapan pantai Tapanuli Tengah,” Safrizal Zakaria Ali

Dalam survei lapangan, Aceh menunjukkan bukti infrastruktur seperti musala, dermaga, hingga dokumen agraria, sementara Sumut tak memiliki bukti serupa. Pulau Lipan bahkan selalu tenggelam saat pasang, hanya terlihat saat surut.

Polemik semakin pelik karena muncul isu potensi minyak dan gas bumi miliaran barel di sekitar pulau-pulau itu. Namun, BPMA menyatakan belum ada data seismik komprehensif di wilayah tersebut.

“Secara umum, keempat pulau berdekatan dengan Wilayah Kerja Offshore West Aceh (OSWA). Namun demikian, belum ada cakupan data seismic,” Nasri Djalal, Kepala BPMA

READ  Kata Kemenag Soal Dana Zakat untuk Program MBG

Pakar geospasial dari UGM, I Made Andi Arsana, menilai kesalahan administratif Aceh pada 2008 menjadi kelemahan utama secara legal. Walau bukti historis berpihak ke Aceh, dokumen formal menunjukkan Aceh tak mencantumkan keempat pulau saat itu.

“Karena berarti satu-satunya dokumen legal formal yang ada sekarang adalah ini (Surat Gubernur Aceh Nomor 125/63033 Tahun 2009),” I Made Andi Arsana

Dosen ITS, Raja Oloan Saut Gurning, mendorong pendekatan kompromi seperti garis ekuidistansi dan mempertimbangkan pengelolaan bersama jika benar ada sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan.

Sengketa ini bukan hanya soal administrasi atau geografi, tapi juga menyangkut sejarah, potensi ekonomi, dan kebijakan pusat. Dengan perbedaan data historis, hukum, dan fakta lapangan, penyelesaian damai dan kolaboratif antar provinsi sangat diperlukan agar konflik tidak berlarut.

“Ujung-ujungnya, penetapan batas wilayah akan menentukan kepastian hukum, DAU, dan rencana pembangunan,” Saut Gurning, Guru Besar ITS

Tags: pulau lipanpulau mangkir besar gadangpulau mangkir kecilpulau panjnagsengketa 4 pulau aceh vs sumut
Previous Post

Luncurkan 100 Drone, Iran Serang Balik Israel

Next Post

Pahami Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Trigliserida Tinggi Sebelum Terlambat

Next Post
/trigliserida-tinggi-penyebab-gejala-cara-mengatasi

Pahami Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Trigliserida Tinggi Sebelum Terlambat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Menurut The Telegraph, John Healey menyampaikan pernyataan tersebut saat berada di atas kapal HMS Prince of Wales di Darwin, Australia, saat gugus tugas kapal induk Angkatan Laut Kerajaan memimpin kontribusi Inggris pada Latihan Talisman Sabre 25. Meskipun dibingkai secara umum, komentar tersebut merupakan salah satu pernyataan publik terkuat dari seorang menteri Inggris tentang potensi konflik pada masa depan yang melibatkan Taiwan.

Inggris Siap Perang Lawan Cina Bela Taiwan

30 Juli 2025 | 10:52
Menurut Shofie, penggunaan indikator minimal tersebut bisa menciptakan ilusi keberhasilan sambil mengabaikan realitas puluhan juta rakyat miskin yang hidup sedikit di atas garis kemiskinan ekstrem. Kebijakan pengentasan kemiskinan seharusnya mendorong reformasi struktural dan distribusi kesejahteraan yang lebih adil.

Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Dengan Standar Minimal Merupakan Manipulasi Politik

30 Juli 2025 | 12:07
Menurut Country Director JAECOO Indonesia, Max Zhou di Tangerang (25/7/2025), J5 EV ditenagai baterai 60,9 kWh dengan daya maksimum 155 kW dan torsi 288 Nm. Selain itu, ia dilengkapi dengan 17 fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), enam airbag, serta kabin lega yang dirancang untuk keluarga urban.

JAECOO J5 EV Versi Standard dan Premium Resmi Diluncurkan di GIIAS 2025

25 Juli 2025 | 15:42
diplomat muda

Kata Kriminolog UI Soal Kematian Diplomat Kemlu: Masih Ada Potongan Puzzle Hilang

30 Juli 2025 | 17:35
Selain laba, kinerja positif juga dicatatkan pada kinerja keuangan lainnya, seperti misalnya: aset, DPK, CASA, dan penyaluran kredit. Per Juni 2025, total aset Bank Jakarta dicatat sebesar Rp84,72 triliun, tumbuh 2,96% dibandingkan posisi Triwulan II 2024 yang sebesar Rp82,29 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) dicatat sebesar Rp67,69 triliun, atau naik 3,84% secara tahunan (year-on-year/YoY). Selain itu, porsi dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) berhasil meningkat 8,03% YoY menjadi Rp25,37 triliun.

Bank Jakarta Sukses Bukukan Laba Rp421 Miliar di Paruh Pertama 2025

30 Juli 2025 | 11:28
psi baru

Mawar Jadi Gajah! Ini Alasan Filosofis Logo Baru PSI Menurut Kaesang

21 Juli 2025 | 22:43
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved