Jakarta, CoreNews.id – Para pemimpin negara Group of Seven (G7) berkumpul di Kanada, Senin (16/6/2025), untuk membahas isu global, termasuk kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang memicu perang dagang. Meski krisis Timur Tengah mencuri perhatian, isu perdagangan tetap mendominasi.
Trump diberi tekanan agar menghentikan kebijakan tarif yang dinilai merusak kestabilan ekonomi global. AS telah memberlakukan tarif 10 persen terhadap banyak anggota G7, serta tarif tambahan pada produk baja, aluminium, dan mobil dari Jepang serta Eropa.
“Beberapa peserta meminta agar sengketa tarif ini diakhiri secepat mungkin,” ujar seorang pejabat senior Jerman.
Para pemimpin G7 mencoba membujuk Trump secara langsung agar mencapai kesepakatan dagang yang lebih konstruktif. Negara-negara non-G7 seperti Korea Selatan dan India gagal bertemu Trump karena ia mempersingkat kehadirannya akibat krisis Iran.
Meski belum ada terobosan, para pemimpin G7 menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi proteksionisme.