Jakarta, CoreNews.id – Kaesang Pangarep resmi kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di tengah rumor yang menyebut ayahnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, juga akan maju dalam bursa pemilihan ketua umum partai tersebut.
Pada Sabtu (21/6), Kaesang menyerahkan dokumen pencalonan ke Kantor DPP PSI di Jakarta Pusat. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader dan pengurus partai yang hadir memberikan dukungan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada perwakilan DPW yang hadir hari ini untuk mendukung saya maju sebagai calon ketua umum. Terutama juga ini buat teman-teman semua kader PSI yang mendukung saya, ketua DPD juga yang sudah hadir di sini,” ungkap Kaesang.
Kaesang juga memastikan bahwa ayahnya, Joko Widodo, tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan ketua umum PSI. Ia mengaku telah berbicara langsung dengan Jokowi selama berada di Solo dalam sepekan terakhir.
“Mengenai beliau akan menjadi ketum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini dan enggak mungkin juga anak sama bapak saling berkompetisi,” jelasnya.
Sebelumnya, isu mengenai pencalonan Jokowi sebagai caketum PSI sempat menguat. Beberapa kader bahkan menyuarakan dukungan agar mantan Presiden tersebut turut serta dalam pemilihan. Namun, Jokowi sendiri tidak pernah menyatakan secara tegas ingin maju.
“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut saya kalah,” kata Jokowi pada Rabu (14/5/2025).
Selain Kaesang, sosok lain yang juga telah mendaftarkan diri sebagai calon ketum adalah Ronald A. Sinaga, yang dikenal sebagai Bro Ron.
Tambahan, pemilihan ketua umum PSI akan dilakukan secara digital melalui sistem e-voting mulai 12 hingga 19 Juli 2025. Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benediktus Papa, mengungkapkan bahwa dari total 250 ribu anggota PSI, sekitar 150 ribu telah menjalani proses verifikasi dan 140 ribu di antaranya dinyatakan lolos.
Pendaftaran caketum PSI sendiri masih dibuka hingga 23 Juni 2025. Pemilihan ini akan menjadi ajang penting bagi PSI untuk memperkuat posisinya menjelang pemilu mendatang, terlebih dengan target Kaesang membawa PSI menembus kursi DPR RI.