Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Virus Hanta Muncul di 4 Provinsi, Ini Kata Pakar Soal Risikonya

by Abdullah Suntani
30 Juni 2025 | 17:26
in Nasional
hanta virus

Foto: Envato

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Kementerian Kesehatan RI melaporkan delapan kasus virus Hanta tipe Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS) yang tersebar di DI Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara. Para pasien mengalami gejala demam, sakit kepala, nyeri badan, lemas, hingga tubuh menguning (ikterik jaundice).

Juru Bicara Kemenkes RI, drg Widyawati, memastikan semua pasien sudah pulih sepenuhnya. “Kondisinya seluruh pasien sudah sembuh dengan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) 0 persen,” tegasnya.

Meski demikian, pakar epidemiologi Dicky Budiman mengingatkan potensi kasus yang lebih besar dari yang terdeteksi karena sistem surveilans di Indonesia masih terbatas.

“Salah satu masalahnya adalah gejala virus Hanta mirip dengan gejala leptospirosis, demam berdarah, dan sepsis, dan ini dapat menjadi penghalang untuk diagnosis dan pengobatan,” ujarnya.

“Virus Hanta belum banyak diteliti di Indonesia, tetapi beberapa penelitian kecil terhadap sampel darah menunjukkan antibodi virus Hanta, yang menunjukkan bahwa beberapa orang di Indonesia sebelumnya telah terinfeksi,” tambahnya.

Ia menyoroti risiko penularan di area padat penduduk, pasar dengan sanitasi buruk, dan kawasan pertanian yang tidak dikelola dengan baik. Banjir musim hujan juga meningkatkan populasi tikus, sehingga risiko penyebaran hantavirus lebih besar.

“Kemampuan kita untuk mendeteksi virus masih terbatas, begitu pula literasi masyarakat tentang penyakit ini. Penyakit ini endemik di beberapa negara dan, menurut pendapat saya, kemungkinan besar akan endemik di Indonesia,” jelas Dicky.

“Namun, yang terpenting sekarang adalah meyakinkan masyarakat bahwa ini belum sampai pada tahap yang memungkinkan terjadinya pandemi. Ini bukan pandemi baru, tetapi penyakit yang kemungkinan sudah ada sejak lama,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada 20 Mei 2025, Dinkes Jawa Barat menemukan kasus virus Hanta di Kabupaten Bandung Barat, dan pasien kini sudah sembuh. Pemerintah telah melakukan investigasi epidemiologi dan pengendalian tikus di lokasi temuan kasus.

READ  Prabowo Berikan Taklimat Terkait Koruptor dan Pendidikan Rakyat
Tags: kemenkes rivirus hanta bandung
Previous Post

Kata Gubernur Bali Soal Legalisasi Sabung Ayam

Next Post

Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2025? Ini Jadwal Menurut Muhammadiyah dan NU

Next Post
kapan-puasa-tasua-dan-asyura-2025

Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2025? Ini Jadwal Menurut Muhammadiyah dan NU

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Gundik, Film Horor Komedi Anggy Umbara Tayang Mei 2025

Gundik, Film Horor Komedi Anggy Umbara Tayang Mei 2025

24 April 2025 | 13:59
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Dorong UU Pembinaan Ideologi, Guru Besar UIN Jakarta Ingatkan Komitmen Pancasila

Kembali ke Spirit Nawawi al-Bantani: Prof Abie Serukan Kebangkitan Ilmu dan Agama di Usia Perak Banten

4 Oktober 2025 | 17:12
wings-group-plts-atap-36mwp

WINGS Group Pasang PLTS Atap 36 MWp, Gaspol Dukung Energi Bersih

3 Oktober 2025 | 21:00
Darurat Keracunan MBG di Bandung Barat, Ratusan Siswa Terkapar

60 Siswa Keracunan MBG di Jakarta, Ini Penyebabnya

4 Oktober 2025 | 11:24
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved