Jakarta, CoreNews.id – Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah, mendesak Polri mengusut tuntas kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan meninggal dunia secara mencurigakan di sebuah indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
“Sebagai wakil rakyat yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi, kami mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini secara tuntas dan transparan,” tegas Sarifah, Rabu (9/7).
Ia menyoroti pentingnya autopsi forensik, pendalaman motif pembunuhan, dan proses hukum yang objektif. “Korban diplomat Kemenlu meninggal itu harus segera dicari sebabnya dibunuh atau enggak, kan, belum tahu, ya, tetapi indikasinya pembunuhan,” tambahnya.
Korban diketahui tengah dalam proses penugasan ke KBRI Helsinki, Finlandia, dan dikenal vokal dalam isu perlindungan WNI serta pernah menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jepang. Meski begitu, Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, meminta publik tidak mengaitkan fakta tersebut dengan kematian Daru.
“Jangan dikait-kaitkan, kita lihat hasil penyelidikan polisi, kita jangan berspekulasi. Jadi kami tidak ingin berspekulasi, kita tunggu hasil penyelidikan polisi,” ujarnya.
Polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk memeriksa rekan kerja korban. Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menyebut proses klarifikasi tengah dilakukan.
“Nanti kita mau diperiksa lagi mungkin si teman atau rekan kerja korban, kami lagi sesuaikan untuk materi,” kata Rezha, Rabu (9/7).
Korban ditemukan meninggal setelah istrinya kesulitan menghubungi dan meminta penjaga kos memeriksa kamar suaminya. Jasad Daru kemudian ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.