Jakarta, CoreNews.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp71,11 triliun untuk RAPBN 2026, sehingga total usulan anggaran mencapai Rp104,76 triliun. Angka ini melonjak hampir empat kali lipat dari pagu indikatif yang hanya Rp33,65 triliun.
“Dengan demikian tambahan anggaran yang kami usulkan, menjadi sebesar Rp71,11 triliun sehingga total anggaran yang kami usulkan dalam pagu anggaran menjadi Rp104,76 triliun,” kata Menteri Abdul Mu’ti dalam rapat di Komisi X DPR, Kamis (10/7/2025).
Saat ini, Kemendikdasmen berada di posisi kesepuluh dari sisi pagu anggaran, kalah dari Kementerian Sosial (Rp76,04 triliun) dan Kementerian Agama (Rp75,21 triliun). Sedangkan Badan Gizi Nasional menjadi pemegang pagu indikatif tertinggi dengan Rp217,86 triliun karena program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mu’ti mengungkap pihaknya telah mengajukan usulan tambahan sejak 11 Juni (Rp67,67 triliun) dan 1 Juli (Rp3,44 triliun). Dana tersebut akan digunakan untuk program strategis seperti Sekolah Wajib 13 Tahun, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Pendidikan Vokasi dan Renovasi kantor pusat di Senayan dan Cipete karena restrukturisasi Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian/lembaga.
“Renovasi penataan gedung di Senayan dan Cipete akibat restrukturisasi Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian lembaga,” jelas Mu’ti.