Bandung, CoreNews.id — Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, PNJ menyelenggarakan kegiatan pelatihan digital fundraising untuk masjid pada hari Senin, 21 Juli 2025. Pelatihan yang diselenggarakan di Masjid Affiliate Al Kahfi Bunut Bandung ini, melibatkan mahasiswa dan dosen Prodi Keuangan dan Perbankan Syariah – PNJ.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh pengurus masjid dan remaja masjid dari perkumpulan Forum Silaturrahmi Masjid dan Musholla (FORSIMMA) Bekasi. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep penggalangan dana berbasis digital serta memberikan keterampilan praktis dalam mengelola penggalangan dana secara digital, memanfaatkan platform-platform online seperti media sosial, crowdfunding, serta dompet digital.
Dikutip dari PNJ (23/7/2025), Ketua Pelaksana Pengabdian A. Bakhrul Muchtasib, menyampaikan bahwa pelatihan ini sejalan dengan karakteristik kampus vokasi yang menerapkan keilmuan secara langsung ke masyarakat.
“Kami melihat banyak potensi masjid yang belum tergarap maksimal dalam penggalangan dana untuk aktivitas masjid. Diantaranya dapat melalui platform digital,” kata Bakhrul yang juga merupakan salah satu dosen PNJ ini. ”Dengan bekal keterampilan digital fundraising, kami berharap masjid bisa lebih mandiri dan aktif mengembangkan kegiatan sosial dan keagamaannya,” tambahnya.
Materi pelatihan mencakup pengenalan konsep digital fundraising, strategi branding masjid, pemanfaatan media sosial dan platform donasi online, studi kasus keberhasilan kampanye donasi masjid berbasis digital. Para peserta juga diberikan sesi praktik langsung membuat akun donasi, mengelola database donatur, serta menyusun narasi kampanye yang menarik dan terpercaya.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Masjid Affiliate Al Kahfi Bunut, Bandung, salah satu masjid yang sukses menerapkan model penggalangan dana berbasis teknologi. Masjid Affiliate Al Kahfi Bunut telah terlebih dulu mendapatkan manfaat dalam penggalangan dana dengan digital. Kisah sukses masjid Affiliate ini diharapkan dapat menularkan kepada masjid-masjid yang ada di Bekasi. Para peserta mendapatkan pelatihan langsung dari tim pengelola Masjid Al Kahfi, yang dikenal dengan pendekatannya yang inovatif melalui sistem masjid ke masjid affiliate.
Ady Arman salah satu pengurus masjid menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi antara institusi pendidikan dengan lembaga keagamaan merupakan langkah maju dalam menyongsong era digitalisasi dakwah. “Kami merasa terbantu dan termotivasi. Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga pencerahan tentang bagaimana masjid bisa adaptasi dan tetap relevan di era digital,” pungkasnya.*