Jakarta, CoreNews.id — Pembangunan 50 Sekolah Rakyat (SR) Tahap 1C di berbagai lokasi di Indonesia telah siap diselesaikan. Program SR Tahap 1C, terdiri dari total 167 lokasi calon sekolah rintisan yang diusulkan (122 dari Balai Latihan Kerja dan 45 lokasi usulan Pemda), hanya 50 sekolah yang lolos verifikasi Kementerian PU. Dari 50 lokasi tersebut, sebanyak 49 sekolah dibiayai melalui APBN, sementara satu sekolah menggunakan dana APBD.
Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo di Jakarta (6/8/2025). Menurut Dody, Pembangunan Sekolah Rakyat bukan hanya tentang membangun ruang belajar, tetapi juga membangun masa depan anak-anak Indonesia. Berkolaborasi bersama Kementerian Sosial, Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas agar dapat segera digunakan pada tahun ajaran 2025/2026.
Di samping itu, progres pembangunan juga menunjukkan hasil positif, dengan konstruksi fisik telah mencapai 60,93 persen per 4 Agustus 2025. Ditargetkan, pelaksanaan konstruksi ini dapat selesai pada akhir Agustus tahun ini.
Berdasar arahan Presiden Prabowo, pemerintah menargetkan pembangunan 100 Sekolah Rakyat setiap tahunnya, dengan jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Adapun kapasitas siswa per sekolah berkisar antara 75–150 siswa.*