Jakarta, CoreNews.id — Sebagai bagian dari rangkaian Media Visit Dewan Juri Top BUMD Awards 2025, BPR Bank Bapas 69 menggelar Sharing Session bersama jajaran komisaris dan direksi BPR se-Jawa Tengah dan DIY, Rabu (20/8), di Kantor BPR Bank Bapas 69. Acara ini menghadirkan Dewan Juri Top BUMD Awards, di antaranya Kusuma Prabandari, Graphologist & Behavior Assessor, dan Dwinda Ruslan, Senior Business Consultant Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro (Pakem).
Kusuma menekankan pentingnya transformasi human capital sebagai kunci keberhasilan organisasi. Sebagai seorang graphologist dan behavior assessor, ia memperkenalkan pentingnya perusahaan memahami karakter karyawan sejak proses rekrutmen. Kusuma juga mengenalkan konsep dasar Ilmu Grafologi, yakni analisis karakter manusia melalui tulisan tangan, yang dinilai efektif untuk memetakan potensi SDM.
“Kita mempekerjakan orang berdasarkan kompetensi dan kemampuan teknisnya. Namun, kita memecat seseorang karena perilakunya,” jelasnya.
Sementara itu, Dwinda menyoroti peran SDM unggul dalam meningkatkan daya saing BPR.
“Human capital sangat penting untuk produktivitas, efisiensi, kepuasan karyawan, dan retensi tenaga kerja. SDM kompeten membuat layanan lebih cepat, SDM unggul memberi keunggulan kompetitif, dan SDM adaptif memudahkan BPR menghadapi era digital serta perubahan regulasi,” ungkapnya.
Dwinda juga memaparkan strategi pengembangan SDM, mulai dari workforce planning, learning & development, employee engagement & retention, hingga leadership development. Pemanfaatan teknologi seperti HRIS, People Analytics, dan E-Learning disebut penting untuk memperkuat pengelolaan SDM modern.
“Human capital adalah investasi jangka panjang. Masa depan BPR ada di tangan SDM yang unggul, adaptif, dan berintegritas,” tegas Dwinda.
Diskusi interaktif selama acara menggambarkan antusiasme tinggi peserta dalam memahami peran human capital sebagai kunci pertumbuhan dan daya saing BPR di masa depan.