Jakarta, CoreNews.id – Indonesia kembali menegaskan komitmennya memperkuat Biological Weapons Convention (BWC) dalam Pertemuan Keenam Working Group on Strengthening the BWC di Markas PBB, Jenewa, 11–22 Agustus 2025. Delegasi Indonesia menyampaikan pandangan pada sejumlah agenda, termasuk kerja sama internasional, perkembangan sains dan teknologi, transparansi, kepatuhan, serta implementasi nasional.
Indonesia juga dipercaya sebagai fasilitator isu national implementation, membantu Ketua Working Group menyusun rekomendasi terkait penguatan regulasi, peningkatan kapasitas, dan dukungan teknis internasional.
“Implementasi nasional Konvensi Senjata Biologi adalah proses berkelanjutan. Tidak ada satu model yang cocok untuk semua, namun kerja sama internasional akan memperkuat biosekuriti global,” ujar KUAI PTRI Jenewa, Dubes Achsanul Habib.
Pertemuan ditutup dengan adopsi laporan prosedural sebagai langkah menuju Meeting of States Parties Desember 2025 dan Konferensi Peninjauan 2027.