Jakarta, CoreNews.id – Malaysia tercatat menerima hampir 450 ribu pekerja asal Bangladesh dalam dua tahun terakhir. Data New Straits Times menyebut pekerja Bangladesh menduduki posisi puncak, yakni 37 persen dari total tenaga kerja asing berkemampuan rendah di Malaysia.
Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution menjelaskan, ada 49.353 pekerja Bangladesh masuk pada 2022, setelah perbatasan dibuka pasca-pandemi. Angka itu melonjak menjadi 397.548 pada 2023 lewat Rencana Relaksasi Perekrutan Pekerja Asing.
Jika diakumulasikan, total 446.901 warga Bangladesh masuk Malaysia sepanjang 2022–2023. Hingga akhir Juni 2025, Departemen Imigrasi mencatat ada 803.332 pekerja Bangladesh yang masih memegang izin kerja sementara aktif.
Saifuddin juga mengungkapkan, “Pada 2022, telah merepatriasi 20.331 warga Bangladesh dan 23.065 pada 2023.” Ia menambahkan, 790 warga Bangladesh ditangkap selama periode 2022–2023 karena kasus overstay atau izin tinggal berlebih.
Para pekerja Bangladesh disebut memberi kontribusi besar pada perekonomian Malaysia, terutama di sektor manufaktur, konstruksi, dan teknologi. Sementara di Bangladesh sendiri, krisis ekonomi dan meningkatnya pengangguran mendorong banyak warganya mencari pekerjaan ke luar negeri.