Jakarta, CoreNews.id – Perdana Menteri Kanada Mark Carney menegaskan kembali niat negaranya untuk mengakui Negara Palestina menjelang Sidang Umum ke-80 PBB.
“Niat ini bergantung pada komitmen Otoritas Palestina melakukan reformasi, menggelar pemilu umum 2026 tanpa peran Hamas, dan mendemiliterisasi negara Palestina,” demikian pernyataan resmi kantornya, dikutip Anadolu Agency, Selasa (16/9).
Carney menyampaikan sikap itu dalam pertemuan virtual dipimpin Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia juga menyatakan solidaritas kepada Qatar usai serangan Israel di Doha.
“Serangan tersebut melanggar kedaulatan Qatar dan menimbulkan risiko besar eskalasi konflik di kawasan,” ujarnya.
Pertemuan yang dihadiri Mesir, Yordania, Qatar, dan Inggris sepakat fokus pada perdamaian, gencatan senjata permanen, pembebasan sandera, serta bantuan kemanusiaan. Carney menegaskan dukungan Kanada pada Solusi Dua Negara, dengan Palestina “merdeka, layak, dan berdaulat hidup damai berdampingan dengan Israel.”