Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Pergantian Menkeu Jadi Sorotan, Mirae Asset Prediksi Pasar Masih Volatil

by Abdullah Suntani
23 September 2025 | 16:01
in Pasar Modal
Pergantian Menkeu Jadi Sorotan, Mirae Asset Prediksi Pasar Masih Volatil

Foto: Mirae Asset Indonesia

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai reshuffle kabinet Presiden Prabowo Subianto, khususnya pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa, menjadi sorotan utama pelaku pasar.

Rully Arya Wisnubroto, Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, menjelaskan pasar tengah mencermati arah kebijakan fiskal setelah perubahan tersebut.

“Sejak 2016, Sri Mulyani dikenal menekankan disiplin fiskal dan transparansi anggaran. Dengan pergantian ini, mandat Presiden kepada Menteri Keuangan baru adalah mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi 8%,” ujar Rully dalam acara Media Day: September 2025 by Mirae Asset bertema New Economic Policy: Impact on Growth and Capital Market, Selasa (23/9/2025).

Rully memperkirakan publik akan melihat kebijakan fiskal yang lebih ekspansif, dengan peran lebih besar pemerintah maupun swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, arah kebijakan ekonomi di bawah Purbaya Yudhi Sadewa meliputi tiga hal utama.

Pertama, pergeseran dari disiplin fiskal menuju kebijakan pro-growth dengan target pertumbuhan ekonomi 8%. Kedua, kebijakan fiskal ekspansif melalui peningkatan belanja pemerintah, termasuk penyaluran dana kredit Rp200 triliun ke bank-bank BUMN. Ketiga, optimalisasi peran sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong investasi serta konsumsi.

Meski begitu, pasar masih menunggu kepastian soal disiplin fiskal dan sumber pembiayaan program prioritas. “Pasar masih menantikan kepastian apakah kebijakan ekspansif ini akan tetap menjaga keberlanjutan fiskal. Ketidakpastian tersebut menjadi salah satu faktor yang menahan pergerakan indeks saham dan meningkatkan volatilitas pasar obligasi,” jelas Rully.

Mirae Asset memprediksi pelemahan pasar saham masih berpotensi berlanjut dalam jangka pendek. Namun, kondisi itu justru dapat menjadi momentum bagi investor untuk strategi buy on weakness pada saham-saham pilihan.

READ  KPK Ingatkan Risiko Korupsi di Balik Stimulus Rp200 Triliun ke Bank Himbara

Rully merekomendasikan sektor perbankan, terutama bank BUMN yang akan menerima suntikan dana Rp200 triliun, dengan catatan risiko kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga. Selain itu, saham TLKM, TOWR, MTEL, JPFA, KLBF, dan BRPT juga disebut menarik di tengah periode konsolidasi.

Tags: Mirae Asset Sekuritas IndonesiaPurbaya Yudhi SadewaRully Arya Wisnubroto
Previous Post

Usung Program Aksara, Anggito Resmi Jadi Ketua LPS

Next Post

Purbaya Optimistis Genjot Ekonomi RI Tanpa Tambah Utang Baru

Next Post
Menkeu Purbaya Janji Jaga Disiplin Fiskal, Defisit APBN Maksimal 3 Persen

Purbaya Optimistis Genjot Ekonomi RI Tanpa Tambah Utang Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Menkeu Purbaya Janji Jaga Disiplin Fiskal, Defisit APBN Maksimal 3 Persen

Menkeu Purbaya Ancam Tarik Dana Pemda Nganggur di Bank

26 September 2025 | 11:45
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Ia kemudian merekomendasikan strategi 3-2-1-1-0 backup, yakni memiliki tiga salinan data di dua media berbeda. Satu salinan di luar lokasi, satu salinan offline atau tidak dapat diubah, serta memastikan nol kesalahan saat proses pemulihan

Serangan Siber Sepanjang 2024 di Indonesia Capai 330,5 Juta

26 September 2025 | 13:57
Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
pelaku-usaha-tambang-wajib-ajukan-rkab-lewat-minerbaone-mulai-1-oktober-2025

SDM Wajibkan Pengajuan RKAB Lewat MinerbaOne Mulai 1 Oktober 2025

26 September 2025 | 09:00
Menurut Supratman, BPBUMN akan tetap menjadi pemegang saham dwiwarna seri A sebesar 1 persen mewakili pemerintah, sementara saham seri B sebesar 99 persen akan dipegang Danantara sebagai operator. BPBUMN berperan sebagai regulator, sedangkan Danantara berperan sebagai operator untuk melaksanakan fungsi usaha.

Kementerian BUMN Resmi Diganti Menjadi Badan Pengaturan BUMN

26 September 2025 | 14:17
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved