Jakarta, CoreNews.id – Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair disebut akan memimpin pemerintahan transisi di Jalur Gaza dalam rencana perdamaian yang didukung Amerika Serikat. Melansir CNNIndonesia dari BBC Senin, (29/9/2025) Blair akan memimpin otoritas dengan dukungan PBB dan negara-negara Teluk.
Tony Blair, bernama lengkap Sir Anthony Charles Lynton Blair, lahir di Edinburgh pada 6 Mei 1953. Ia menempuh pendidikan hukum di St John’s College, Oxford, sebelum terjun ke politik melalui Partai Buruh. Blair terpilih menjadi anggota parlemen pada 1983 dan dengan cepat menanjak hingga menjadi PM Inggris pada 1997–2007.
Masa pemerintahannya ditandai pertumbuhan ekonomi, reformasi sosial, serta peran penting dalam Perjanjian Jumat Agung di Irlandia Utara. Blair juga dikenal dengan filosofi Jalan Ketiga yang memodernisasi demokrasi sosial.
Usai lengser, Blair menjabat utusan Timur Tengah mewakili PBB, AS, Uni Eropa, dan Rusia, serta mendirikan Tony Blair Associates. Ia juga menulis buku, antara lain A Journey dan On Leadership.
Kini, Blair kembali mendapat sorotan internasional setelah disebut bakal memimpin pemerintahan transisi Gaza pascaperang.