Jakarta, CoreNews.id – Sejak melancarkan serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel makin terjebak dalam isolasi internasional. Lebih dari 66 ribu orang tewas hingga 28 September 2025, mayoritas perempuan dan anak-anak. Angka ini memperkuat tudingan genosida yang kini diproses di Mahkamah Internasional (ICJ), sementara ICC sudah mengeluarkan surat penangkapan bagi PM Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant.
Gelombang pengakuan terhadap Palestina makin deras, bahkan dari negara Barat, dan puncaknya terlihat saat pidato Netanyahu di Sidang Umum PBB ditinggalkan banyak delegasi sebagai protes. Di tengah tekanan itu, Presiden AS Donald Trump menawarkan proposal 20 poin perdamaian Gaza, berisi penghentian serangan, pembebasan sandera, jaminan bantuan kemanusiaan, hingga pembentukan Board of Peace. Namun, skeptisisme masih kuat karena Israel disebut lebih fokus menghancurkan Hamas ketimbang solusi damai.