Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Pemerintah AS Resmi Tutup Setelah Senat Gagal Sepakati Anggaran

by Teguh Imam Suyudi
1 Oktober 2025 | 18:00
in News
us-government-shutdown-2025

Bendera Amerika Serikat (Gambar: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Pemerintah Amerika Serikat kembali mengalami penutupan sebagian (government shutdown) setelah tenggat waktu pendanaan federal berakhir pada Rabu (1/10) pukul 00:01 EDT. Hal ini terjadi akibat kegagalan Demokrat dan Republik di Senat mencapai kesepakatan mengenai rancangan belanja sementara.

Shutdown kali ini menandai yang pertama sejak 2018, dengan dampak langsung pada layanan publik non-esensial. Beberapa sektor yang terdampak termasuk publikasi data ekonomi penting, persetujuan pinjaman usaha kecil, serta program administrasi lainnya. Sementara itu, layanan esensial seperti keamanan nasional, kontrol lalu lintas udara, dan militer tetap berjalan, namun para pekerjanya tidak menerima gaji hingga pendanaan dipulihkan.

Presiden Donald Trump menegaskan bahwa dirinya siap memanfaatkan situasi ini untuk memangkas anggaran dan memperkecil birokrasi. Ia bahkan menyebut shutdown bisa digunakan untuk “menghapus program yang disukai Demokrat”. Ancaman tersebut menuai kritik keras, termasuk dari Richard Painter, mantan penasihat etika Gedung Putih era George W. Bush, yang menyebut langkah itu sebagai taktik otoriter.

Kebuntuan politik berawal dari perbedaan prioritas. Partai Demokrat menolak rancangan Republik yang hanya memperpanjang pendanaan tanpa memasukkan tambahan subsidi kesehatan dan perbaikan Medicaid. Sebaliknya, Republik menolak proposal Demokrat yang menambah belanja lebih dari 1 triliun dolar untuk sektor kesehatan.

Kedua pihak saling menyalahkan. Pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer, menuding Republik “menjatuhkan rakyat Amerika ke dalam krisis kesehatan”. Sementara mayoritas Republik menyebut Demokrat hanya bermain politik demi kepentingan basis sayap kiri.

Sejak 1980, pemerintah federal AS telah tutup sebanyak 15 kali. Shutdown terpanjang berlangsung 34 hari pada 2018–2019. Situasi terbaru ini menambah ketidakpastian politik dan ekonomi di tengah ketegangan partisan yang semakin tajam.

READ  RUU Daerah Kekhususan Jakarta Mulai Dibahas

Sumber: Al Jazeera.com

Tags: DonaldTrumpKrisisAnggaranPemerintahASUSShutdown
Previous Post

58 Mantan Anggota NII Nyatakan Ikrar Setia ke NKRI di Hari Kesaktian Pancasila

Next Post

Intervensi AI Terbaru Google Drive Hentikan Ransomware dan Permudah Pemulihan File

Next Post
intervensi-ai-google-drive-hentikan-ransomware-dan-mudahkan-pemulihan-file

Intervensi AI Terbaru Google Drive Hentikan Ransomware dan Permudah Pemulihan File

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Gundik, Film Horor Komedi Anggy Umbara Tayang Mei 2025

Gundik, Film Horor Komedi Anggy Umbara Tayang Mei 2025

24 April 2025 | 13:59
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Menurut Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Rendy Primartantyo dalam keterangan resminya (3/10/2025), tarif khusus berlaku sepanjang jam operasional MRT, mulai pukul 05.00–23.59 WIB.

Ini Metode Pembayaran Tarif Spesial MRT Rp80 di HUT ke-80 TNI

3 Oktober 2025 | 11:07
jika remot TV tidak bisa ganti channel

Penyebab Remote TV Tidak Bisa Pindah Channel

29 Agustus 2023 | 14:24
Freeport Soal Tambah 12% Saham untuk Indonesia: “Masih Tahap Diskusi”

Freeport Soal Tambah 12% Saham untuk Indonesia: “Masih Tahap Diskusi”

3 Oktober 2025 | 10:06
Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Kuota Haji

3 Oktober 2025 | 16:09
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved