Jakarta, CoreNews.id – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menegaskan dirinya tidak pernah menjual Pulau Sipadan dan Ligitan. Ia mengaku kesal dengan ulah buzzer yang menyebarkan tuduhan tersebut di media sosial.
“Saya paling nggak suka lho sama buzzer. Iya. Saya udah ngomong, itu kan mestinya kalau benar dan berkeadilan dari segi omongan dengan kebenaran, kok saya terus katanya Ibu Mega sampai jual pulau namanya Sipadan dan Ligitan. Pengecut kamu ya. Tak suruh cari orangnya. Buat apa aku jual,” kata Megawati dalam acara workshop di Balai Senat UGM, Sleman, Rabu (1/10/2025).
Megawati hadir di acara itu sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia juga mengapresiasi sosok yang pernah membelanya menggunakan data terkait sengketa Sipadan-Ligitan. “Ada namanya bagus deh, namanya lucu deh. Perempuan nanti cari. Dia bela saya dengan data,” ujarnya.
Pulau Sipadan dan Ligitan sendiri lepas dari Indonesia pada 2002 melalui keputusan Mahkamah Internasional, yang menyatakan Malaysia lebih banyak melakukan pembangunan di dua pulau tersebut. Sengketa sebenarnya telah berlangsung sejak 1969, jauh sebelum Megawati menjabat presiden.