Jakarta, CoreNews.id – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, yang menuding ada pihak kalah Pilpres 2024 berusaha menjauhkan hubungan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Mardani, hubungan keduanya menjadi rumit karena adanya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, yang kini mendampingi Prabowo.
“Pertama, hubungan presiden dengan mantan presiden mestinya harmonis. Mereka semua pemimpin bangsa. Bagus Pak Prabowo dan Pak Jokowi hubungannya baik,” kata Mardani kepada wartawan, Selasa (7/10).
Namun, ia menilai situasi menjadi lebih kompleks karena posisi Gibran sebagai wakil presiden. “Menjadi rumit hubungan keduanya karena ada Mas Gibran sebagai wakil Pak Prabowo. Cara paling baik, biarkan Mas Gibran berkembang di bawah Pak Prabowo. Makanya wajar jika ada pertemuan-pertemuan yang tidak transparan antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi banyak timbul tafsiran,” ujarnya.
Mardani juga menekankan pentingnya sistem presidensial yang menempatkan kuasa tertinggi di tangan presiden.
“Sistem presidensial memang kuasa ada di tangan presiden. Biarkan Pak Prabowo memimpin tanpa diganggu siapa pun. Berat tugas beliau membawa Indonesia keluar dari middle income trap,” katanya.
Sebelumnya, Waketum Projo Freddy Damanik menyebut ada pihak yang berusaha mengadu domba hubungan Prabowo dan Jokowi dengan memainkan narasi seperti “matahari kembar” dan “pemakzulan Gibran”.
“Kami Projo juga melihat ada pihak-pihak yang berfantasi hubungan Presiden Prabowo dengan Presiden Jokowi menjadi jauh dan terpisahkan. Mereka bahkan berusaha mengadu domba dan memecah belah kedua pemimpin ini,” kata Freddy.
Freddy menegaskan bahwa upaya tersebut tidak akan berhasil karena Prabowo dan Jokowi dianggap sebagai negarawan yang matang secara politik.
“Kedua pemimpin tersebut juga sudah matang secara politik sehingga upaya adu domba dan pecah belah pihak-pihak tersebut tidak akan berhasil memisahkan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Jokowi akan tetap memberi saran kepada Prabowo berdasarkan pengalaman 10 tahun kepemimpinannya.
“Pak Jokowi selaku Presiden yang sudah berpengalaman memimpin Indonesia selama 10 tahun akan selalu hadir memberikan saran-sarannya kepada Presiden Prabowo agar program-program Prabowo-Gibran bisa berjalan dan rakyat menjadi sejahtera,” tutur Freddy.











