Jakarta, CoreNews.id – Deswa Integra Group resmi meluncurkan Medical Advisory Board (MAB) by Deswa. Ini adalah Dewan Penasihat Medis independen pertama di Indonesia yang dirancang untuk menjadi mitra strategis industri asuransi kesehatan.
Peluncuran MAB ini menjawab tantangan besar di industri: tingkat fraud (penipuan) klaim yang tinggi dan aturan baru Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK No.7/2025) yang mewajibkan perusahaan asuransi memiliki MAB mulai 1 Januari 2026.
Fraud Klaim Meningkat, Butuh Solusi Cerdas
CEO Deswa Integra Group, Dedi Dwi Kristianto, memaparkan data mengkhawatirkan. Investigasi lapangan Deswa menunjukkan 40-55% kasus klaim jiwa dan kesehatan terindikasi fraud, dengan potensi kerugian hingga Rp2 triliun per tahun!
“Fraud kini tidak hanya di dokumen, tetapi berkembang ke ranah interpretasi medis,” ujar Dedi, dalam keterangannya, 16/10/2025. Karena itu, dibutuhkan pendekatan baru yang menggabungkan analisis medis, data, dan manajemen risiko.
MAB by Deswa: Jembatan antara Dunia Medis dan Asuransi
MAB by Deswa hadir sebagai solusi. Dipimpin oleh dr. Nickolai Indrarajasa, dewan ini terdiri dari dokter, aktuaris, analis data, dan investigator.
“Kami menghadirkan forum objektif sebagai jembatan antara dunia medis dan asuransi. MAB by Deswa menyediakan second opinion yang kredibel dan berbasis data,” jelas dr. Nickolai.
Keunggulan MAB by Deswa adalah modelnya yang independen dan lintas disiplin, sehingga dapat digunakan oleh banyak perusahaan asuransi dan TPA sekaligus dengan efisien.
Dengan komitmen pada integritas dan transparansi, kehadiran MAB by Deswa diharapkan dapat menciptakan ekosistem klaim asuransi yang lebih sehat, adil, dan berkelanjutan untuk semua pihak.











