Jakarta, CoreNews.id – Sanae Takaichi resmi mencatat sejarah sebagai perdana menteri wanita pertama Jepang setelah memenangkan pemungutan suara parlemen dengan 237 suara pada putaran pertama, dilansir dari CNBC, Selasa (21/10/2025). Jumlah tersebut cukup untuk menghindari pemungutan suara lanjutan di majelis rendah.
“Kemenangan Takaichi menjadi tonggak penting bagi politik Jepang,” tulis NHK.
Kemenangan ini terjadi setelah Partai Liberal Demokratik (LDP) membentuk aliansi baru dengan Partai Inovasi Jepang (JIP). Kedua partai menandatangani kesepakatan koalisi yang mencakup kebijakan seperti pendidikan menengah gratis, pengurangan kursi parlemen, dan penangguhan pajak konsumsi makanan selama dua tahun.
Takaichi sebelumnya kalah dalam pemilihan LDP 2024, namun berhasil bangkit setelah mengalahkan Shinjiro Koizumi pada September lalu. Ia berjanji memulihkan stabilitas politik, memperkuat ekonomi, dan menjaga hubungan dengan AS, Tiongkok, serta Korea Selatan.











