Jakarta, CoreNews.id – PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), platform pinjaman daring (Pindar) berizin OJK, kembali aktif menunjukkan komitmennya untuk memperluas akses keuangan dengan berpartisipasi dalam puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025. Acara bertajuk Financial Expo (FinExpo) ini diselenggarakan di Surabaya dan menjadi wadah bagi Easycash untuk langsung bersinergi dengan masyarakat dan otoritas.
Sebagai bagian dari gelaran FinExpo, Easycash tak hanya memamerkan produk, tetapi fokus pada edukasi literasi keuangan. Melalui booth interaktif, kunjungan media, hingga sesi radio talk show, Easycash memberikan pemahaman praktis tentang mengelola keuangan pribadi, memanfaatkan layanan Pindar dengan bijak, dan yang terpenting, cara membedakan platform berizin OJK dengan pinjol ilegal.
Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, lewat keterangannya, 25/10/2026, menegaskan, “Kehadiran kami di sini adalah bagian dari upaya nasional untuk menyediakan akses keuangan yang terjangkau, khususnya bagi masyarakat underbanked dan unbanked. Kami ingin mereka memiliki alternatif pendanaan yang aman dan bertanggung jawab.”
Partisipasi Easycash dalam BIK 2025 memiliki arti strategis. Pemerintah menargetkan tingkat inklusi keuangan 93% pada 2029 dan 98% pada 2045. Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan indeks inklusi nasional telah mencapai 80,51%. Angka ini adalah kemajuan yang positif, sekaligus tantangan untuk terus menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
“Keikutsertaan Easycash dalam FinExpo mempertegas komitmen kami untuk memperluas akses keuangan secara merata. Solusi pendanaan yang kami tawarkan sejalan dengan tujuan BIK: membuka akses dan mendorong penggunaan produk jasa keuangan secara bijak,” tambah Nucky.











