Jakarta, CoreNews.id –Sedikitnya 250 orang tewas akibat dua badai dahsyat yang melanda Filipina dalam sepekan terakhir. Menurut laporan Badan Penanganan Bencana Nasional (NDRRMC), Topan Kalmaegi menghantam wilayah tengah pada 4 November 2025, memicu banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah. Provinsi Cebu menjadi yang paling parah terdampak dengan 232 korban tewas dan 112 masih hilang.
“Kami terus melakukan pencarian di daerah yang terisolasi akibat longsor dan banjir,” ujar pejabat NDRRMC dalam keterangan resmi, Rabu (12/11/2025).
Beberapa hari kemudian, Super Topan Fung-wong melanda Pulau Luzon dan menewaskan sedikitnya 18 orang. Kedua badai tersebut menghancurkan ribuan rumah, lahan pertanian, serta infrastruktur vital. Pemerintah Filipina menyalurkan bantuan darurat dan mengimbau warga tetap waspada terhadap badai susulan. Tahun ini, Filipina telah dilanda 21 siklon tropis, melebihi rata-rata tahunan, sehingga pemerintah berjanji memperkuat sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.










