Jakarta, CoreNews.id – Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang, menjadi tulang punggung sistem kelistrikan di Jawa Tengah dengan kapasitas netto mencapai 1.697 MW, memasok sekitar 42 persen kebutuhan listrik untuk Sub Sistem Tanjung Jati dan Ungaran.
“PLTGU Tambak Lorok Blok 3 milik PLN Indonesia Power ini berkapasitas 779 MW dengan teknologi modern beremisi rendah yang menyokong sistem JAMALI,” ujar Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP, Purnomo, Selasa (11/11/2025).
Anggota Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyebut, inovasi Blok 3 mampu menekan emisi karbon hingga 671 ribu ton per tahun, setara penyerapan 1,25 juta pohon. Pembangkit ini juga meraih predikat PROPER Emas dan Best Practice SMK2 dari Kementerian ESDM.
Selain menghasilkan listrik efisien, PLN IP aktif dalam program konservasi mangrove, pelestarian flora-fauna langka, serta pemberdayaan UMKM.
“PLTGU Tambak Lorok bukan sekadar soal listrik, tetapi juga kualitas hidup dan keberlanjutan lingkungan,” tutur Flavianus Erwin Putranto, Senior Manager UBP Semarang.










