Jakarta, CoreNews.id – Sejumlah produsen lokal yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Wadah Makanan Indonesia (APMAKI) mengirim karangan bunga ke Kementerian Keuangan sebagai bentuk protes simbolik terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka menilai proyek tersebut lebih banyak menggunakan produk impor, terutama food tray dari China, ketimbang hasil produksi dalam negeri.
Pantauan di Gedung Juanda I, Jakarta, Rabu (12/11/2025), tampak karangan bunga bertuliskan sindiran seperti “Selamat Food Tray China Berjaya, Produsen Lokal Jadi Penonton.”
“Kami kecewa karena negara justru menghidupkan produsen asing. Padahal kami siap secara kapasitas dan kualitas,” ujar Rudi Santoso**, perwakilan APMAKI.
APMAKI mengklaim industri lokal mampu memproduksi 11 juta food tray per bulan dengan standar halal dan SNI. Mereka mendesak pemerintah meninjau ulang kebijakan pengadaan agar lebih berpihak pada industri nasional. “Program MBG seharusnya bergizi bagi rakyat, juga bergizi bagi industri lokal,” tambah Rudi.











