Jakarta, CoreNews.id – Pakar Keamanan Internasional Universitas Kristen Indonesia, Prof. Angel Damayanti, menilai kunjungan Raja Abdullah II ke Indonesia memiliki arti strategis.
“Kunjungan ini meneguhkan kerja sama pertahanan dan advokasi Palestina secara nyata,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pertemuan dua kepala negara tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi intelijen, pelatihan, dan interoperabilitas teknologi. Menurutnya, pengalaman Yordania dalam manajemen pengungsi dan mediasi konflik membuat kolaborasi intelijen semakin relevan bagi Indonesia.
Prof. Angel menjelaskan bahwa kerja sama bilateral juga mencakup transfer teknologi, dukungan logistik, dan pelatihan personel secara terintegrasi.
“Pemerintah dan militer kedua negara harus berbagi data serta standar operasi demi stabilitas keamanan kawasan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kedekatan hubungan kedua pemimpin membuka peluang kerja sama ekonomi pertahanan serta memperlancar bantuan kemanusiaan bagi Palestina. Indonesia, katanya, perlu tetap menjaga kemandirian pertahanan sambil memperluas jejaring internasional secara selektif dan berkelanjutan.











