Jakarta, CoreNews.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi membubarkan Department of Government Efficiency (DOGE), lembaga yang ia bentuk pada awal periode kedua untuk mengurangi pemborosan anggaran federal. Pengumuman disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Liz Huston, pada Senin (24/11/2025).
“Presiden Trump diberi mandat yang jelas untuk mengurangi pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan di seluruh pemerintahan federal, dan beliau terus aktif memenuhi komitmen tersebut,” ujar Huston, dikutip Fox News.
Gedung Putih menegaskan pembubaran hanya berlaku untuk kantor pusat DOGE. Sementara itu, tim-tim efisiensi yang tersebar di berbagai lembaga federal tetap beroperasi.
Sinyal pembubaran sudah terlihat sejak awal November ketika Direktur Kantor Manajemen Personalia, Scott Kupor, menyebut badan itu sudah “tidak ada”. Namun pemerintah memastikan prinsip utama DOGE masih dipertahankan.
“DOGE mungkin tak punya pemimpin terpusat. Namun, prinsip-prinsip DOGE tetap hidup dan kokoh: deregulasi; menghilangkan penipuan, pemborosan, dan penyalahgunaan; membentuk kembali tenaga kerja federal; menjadikan efisiensi sebagai warga negara kelas satu; dll,” kata seorang pejabat pemerintah di X.
DOGE dibentuk Trump melalui perintah eksekutif pada Januari awal masa jabatannya, menggantikan US Digital Service era Barack Obama. Meski seharusnya beroperasi hingga Juli 2026, kantor pusat DOGE ditutup sebelum pergantian tahun.
Lembaga ini juga sempat dipimpin Elon Musk hingga Mei, sebelum Musk mundur karena berselisih dengan Trump terkait “Big Beautiful Bill”, rancangan undang-undang yang dianggap Musk merugikan industri kendaraan listrik. Musk menilai RUU tersebut sebagai “bunuh diri politik bagi Partai Republik”, sementara Trump menuduh Musk sebagai penerima subsidi terbesar di dunia.
Pembubaran DOGE menambah daftar perubahan kebijakan struktural yang dilakukan Trump dalam upaya menekan pemborosan anggaran pemerintah federal.











