Jakarta, CoreNews.id – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) memperkuat agenda transformasi SDM sebagai fondasi perubahan organisasi. Dengan 65.422 pegawai, kebutuhan peningkatan kapasitas belum sepenuhnya terjawab oleh sistem pelatihan lama yang masih konvensional. Kepala Pusat Pelatihan BPSDM, Muhammad Tito Andrianto, menegaskan pentingnya modernisasi pembelajaran.
“Ketidaksinkronan materi dan tuntutan kerja menurunkan produktivitas dan memperlambat adaptasi organisasi,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Untuk menjawab tantangan tersebut, Imipas meluncurkan IMIPAS Talent Corporation sebagai desain transformasi menyeluruh. Program ini mendapat dukungan internal dan eksternal, termasuk Lembaga Administrasi Negara. Tonggak pentingnya adalah terbitnya Keputusan Menteri Imipas Nomor M.IP-5.SM.01.02/2025 tentang Sistem Pembelajaran Terintegrasi. Selain itu, hadir pula IMIPAS Learning Center berbasis AI yang memungkinkan pembelajaran fleksibel dan terukur, sekaligus memperkuat merit system dalam pengembangan karier ASN.











