Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Tren AI 2026: Era Physical Intelligence dan Desentralisasi Komputasi Mulai Menguat

by Teguh Imam Suyudi
11 Desember 2025 | 19:00
in Tekno
ai-traveling-keamanan-data-wisatawan

Ilustrasi Keamanan Data (Gambar: Dok. Kaspersky)

Bagikan sekarang:
Jakarta, CoreNews.id – Percepatan transformasi industri di Asia Tenggara menjelang 2026 semakin menegaskan bahwa kecerdasan buatan tidak lagi sebatas sistem digital. Analog Devices, Inc. (ADI) memprediksi bahwa AI mulai memasuki babak baru—babak ketika model cerdas mampu membaca, merasakan, dan merespons dunia fisik secara langsung.

Nilai pasar smart manufacturing yang menembus USD 13,4 miliar pada 2024 menjadi bukti kuat bahwa industri kini sangat mengandalkan sistem yang mampu mengolah kondisi nyata di lapangan. Dalam konteks ini, AI berbasis sensor, robotika otonom, dan perangkat edge menjadi fondasi teknologi masa depan.

Physical Intelligence: AI yang Belajar dari Dunia Fisik

Menurut Paul Golding, VP of Edge AI and Robotics ADI, tahun 2026 menandai kelahiran Physical Intelligence—model AI yang mampu mempelajari fenomena nyata seperti getaran, suara, gerakan, hingga perubahan magnetik.

Berbeda dari pendekatan lama yang bergantung pada pusat data, model ini:

  • berjalan langsung pada perangkat edge,
  • mengambil keputusan secara lokal,
  • dan beradaptasi dengan kondisi fisik secara real-time.

Kemampuan few-shot learning berbasis fenomena fisik ini membuka jalan bagi robot industri yang bisa mengatasi hambatan mendadak tanpa intervensi manusia.

Hybrid World Models: AI yang Mampu Berinteraksi dengan Lingkungan

Golding juga memproyeksikan peningkatan tren hybrid world models, yaitu model yang menggabungkan penalaran matematis dengan data multi-sensor. Dengan ini, AI tak hanya memahami dunia—tetapi juga berinteraksi, bereksperimen, dan belajar dari pengalaman sendiri.

Audio sebagai Antarmuka AI Utama di Perangkat Konsumen

Pada sisi perangkat konsumen, 2026 akan diwarnai oleh audio sebagai antarmuka utama. Teknologi seperti:

  • spatial sound,
  • sensor fusion,
  • dan on-device reasoning

akan menghadirkan perangkat yang lebih intuitif, seperti AR glasses dan earbuds generasi baru.

READ  Xiaomi Luncurkan Xiaomi Redmi Note 13 Series di Indonesia

Tren “always-in-ear devices” juga semakin kuat, ditopang oleh AI yang mampu memahami konteks, emosi, dan niat pengguna secara lebih akurat.

Agentic AI dan Era Digital Twin Fisik

Golding menyoroti kebangkitan agentic AI—sistem yang tak sekadar memprediksi, tetapi juga bertindak. Didukung simulasi fisika dan digital twin, AI dapat:

  • mendeteksi prediksi kerusakan mesin,
  • mengalihkan beban produksi,
  • menurunkan kapasitas mesin yang tertekan,
  • hingga menyesuaikan inventori secara otomatis.

2026 akan menjadi tahun ketika digital twin bukan lagi pelengkap, tetapi komponen utama ekosistem industri.

Micro-Intelligence: Kecerdasan Kecil yang Efisien di Edge

Tren lain yang diprediksi ADI adalah hadirnya micro-intelligence, yaitu model kecil dengan penalaran domain-spesifik yang dalam dan efisien. Model ini menjembatani kesenjangan antara sistem edge yang kaku dan foundation model raksasa.

Micro-intelligence berpotensi menjadi orkestrator agentic AI, menjadikan sistem industri lebih responsif namun tetap hemat energi.

Arsitektur Terdesentralisasi: AI Meniru Mekanisme Biologis

Massimiliano Versace, VP of Emergent AI ADI, dalam keterangannya, 10/12/2025, menegaskan bahwa pada 2026 AI akan semakin terdesentralisasi. Robot humanoid generasi baru diproyeksikan mengintegrasikan:

  • sensor cerdas,
  • neuromorphic compute,
  • dan in-memory compute

yang membuat banyak fungsi robot—seperti refleks dan keseimbangan—ditangani oleh sirkuit lokal layaknya sistem biologis. Hasilnya adalah pergerakan yang lebih natural, adaptif, dan hemat energi.

Kebangkitan Analog AI Compute

Seiring keterbatasan komputasi digital, analog AI compute kembali menjadi sorotan. Dalam sistem ini, komputasi dilakukan langsung melalui fisika perangkat, sehingga energi yang ditangkap sensor dapat diproses langsung menjadi inferensi.

Model ini memungkinkan:

  • respons real-time,
  • interaksi natural,
  • serta daya tahan baterai yang lebih panjang,

yang sangat relevan untuk robotika, wearable, dan aplikasi otonom.

READ  ZKDigimax Gebrak Eropa! Ritel Masa Datang Hadir di Paris

AI 2026 Semakin Natural, Efisien, dan Menyatu dengan Dunia Fisik

Prediksi para pemimpin teknologi di Analog Devices menggambarkan transformasi besar menuju AI yang lebih imersif, efisien, dan berbasis sensor. Dengan warisan panjang ADI dalam teknologi analog, sensor, dan edge compute, perusahaan berada pada posisi strategis untuk membentuk evolusi AI generasi berikutnya.

Tahun 2026 akan menjadi momentum ketika AI bukan lagi sekadar entitas digital, tetapi bagian integral dari dunia fisik—menggerakkan robot, perangkat konsumen, hingga industri dengan kecerdasan yang terasa semakin natural.

Tags: AI 2026Edge AISmart Manufacturing
Previous Post

TUGU Kuasai 4 Segmen Asuransi: Marine Hull, Aviasi, Energi Offshore, dan Properti

Next Post

Pahami Autoimun: Mengapa Perempuan Berisiko Lebih Tinggi dan Cara Mengendalikannya

Next Post
pelajari-polis-agar-tenang-ajukan-klaim

Pahami Autoimun: Mengapa Perempuan Berisiko Lebih Tinggi dan Cara Mengendalikannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Perumda Air Minum Kota Padang TOP Digital Awards 2025

Mengalirkan Inovasi, Menyemai Layanan: Perumda Air Minum Kota Padang Kembali Raih TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 09:00
Pacu Transformasi Digital Nasional, Rumah Pendidikan Kemendikdasmen Raih Penghargaan TOP Digital Awards

Pacu Transformasi Digital Nasional, Rumah Pendidikan Kemendikdasmen Raih Penghargaan TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 08:00
RSUI Raih Penghargaan TOP Digital Awards

Perkuat Transformasi Digital untuk Tingkatkan Mutu Layanan, RSUI Raih Penghargaan TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 07:00
Moratelindo Transformasi Digital TOP Digital Awards

Moratelindo Perkuat Kepemimpinan Transformasi Digital Lewat Dua Penghargaan Nasional TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 06:00
Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 Digelar Hari Ini: Inovasi Cerdas Menyongsong Transformasi Digital

Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 Digelar Hari Ini: Inovasi Cerdas Menyongsong Transformasi Digital

4 Desember 2025 | 06:00
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00

POPULER

Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

1 Oktober 2025 | 14:56
kemdiktisaintek-minta-kampus-serius-bina-maba-usai-kasus-unsri

Ujian Nasional Versi Baru, Cek Mata Pelajaran TKA untuk SD, SMP, dan SMA

10 April 2025 | 21:00
Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

25 Juli 2024 | 12:39
selat-gibraltar-dan-mukjizat-alquran

Selat Gibraltar: Pertemuan Dua Lautan yang Menakjubkan

18 Agustus 2025 | 13:00
ai-traveling-keamanan-data-wisatawan

Tren AI 2026: Era Physical Intelligence dan Desentralisasi Komputasi Mulai Menguat

11 Desember 2025 | 19:00
Ilustrasi kawasan pariwisata di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

10 Destinasi Wisata Lebak Banten

6 Februari 2025 | 12:57
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved