Jakarta, CoreNews.id – Menjelang 2026, Zoom memproyeksikan agentic AI akan menjadi infrastruktur utama yang mengubah cara pelanggan dan karyawan berinteraksi — bukan lagi sekadar asisten, tetapi teknologi yang mampu mengambil keputusan dan menjalankan alur kerja secara mandiri.
Head of Asia Zoom, Lucas Lu, dalam keterangannya, 19/12/2025, menyoroti tiga tren kunci di tahun 2026:
- Agentic AI akan menjadi fondasi digital yang penting dalam perusahaan,dengan kemampuannya untuk menjalankan pekerjaan manual hingga mengatur alur kerja
- Agen virtual berevolusi menjadi anggota tim yang bisa diandalkan, dengan peralihan yang lebih lancar ke agen manusia saat berinteraksi dengan pelanggan
- Pekerjaan manual semakin berkurang, sehingga memungkinkan karyawan untuk fokus pada pekerjaan yang membutuhkan strategi dan kreativitas.
Di Indonesia, tren ini diperkuat oleh ekspektasi tenaga kerja muda. Riset Zoom menunjukkan 78% AI natives (pekerja usia 18 hingga 24 tahun yang tumbuh bersama AI) menginginkan layanan AI yang lebih cepat dan efisien, sekaligus menuntut pengalaman menggunakan AI yang memahami konteks kerja maupun percakapan, serta terasa manusiawi.













