Jakarta, CoreNews.id — Berdasar data Bloomberg, rupiah melemah 142 poin atau 0,87 persen menjadi Rp16.412 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (14/6/2024). Pelemahan tersebut terjadi karena indeks dolar kian menguat.
Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam siaran pers (14/6/2024), guna mencegah resiko ekonomi global yang negatif, maka pemerintah harus terus berkolaborasi dengan pemangku kebijakan untuk mendukung pertumbuhan baik jangka menengah maupun jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas, efisiensi investasi publik, membangun sumber daya manusia dan menutup kesenjangan gender di pasar tenaga kerja. Ibrahim juga memproyeksikan bahwa rupiah akan melanjutkan pelemahan pada awal pekan depan.
“Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun diperkirakan tetap ditutup melemah di rentang Rp 16.400-Rp16.470 per dolar AS,” pungkasnya.*