Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru di Pilkada Jakarta, PDIP Dilanda Dilema

by Miroji
26 Juni 2024 | 15:42
in Metropolitan
Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru di Pilkada Jakarta, PDIP Dilanda Dilema
Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, agak dilematis bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakukan kerja sama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Pasalnya, PKS secara resmi mengumumkan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jakarta. Menurut Dedi, PDI-P seharusnya juga layak mendapatkan posisi cawagub. Meskipun, perolehan suara dan kursinya masih kalah dari PKS.

“Persoalanya memang PDI-P, secara umum PDI-P seharusnya layak mendapat posisi cawagub, meskipun PKS jauh lebih layak karena dominator di Jakarta. Jadi, memang dilematis,” ujar Dedi seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Namun, dia menyebut, bisa saja PDI-P akhirnya mengalah dan merelakan kursi cawagub menjadi milik PKS. Sebab, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memiliki kepentingan untuk mengalahkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan, Dedi mengatakan, Anies bisa saja memenangkan Pilkada Jakarta dengan dukungan PKS dan PDI-P apabila KIM tidak memiliki bakal cagub-cawagub yang mampu menandingi Anies. “Situasinya bisa saja terbangun PDI-P mengalah untuk bergabung dengan PKS, demi kalahkan KIM, jika koalisi hanya ada gerbong, besar kemungkinan kubu Anies menang di Jakarta,” ujar Dedi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru”, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/06/26/12561941/dilema-pdi-p-di-pilkada-jakarta-gabung-pks-atau-buat-koalisi-baru.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6

Download aplikasi: https://kmp.im/app6

READ  Usai Viral Kritisi Pimpinan KPK, Tia Dipecat Secara Virtual dari PDIP
Tags: PDIPPKS
Previous Post

Layanan Imigrasi Tangerang Masih ‘Lumpuh’

Next Post

Pasca Armuzna, PPIH Bersiap Sambut Kedatangan Jemaah Gelombang Kedua di Kota Nabi

Next Post
Selain di Tanah Suci, Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Juga Dilaksanakan di Tanah Air

Pasca Armuzna, PPIH Bersiap Sambut Kedatangan Jemaah Gelombang Kedua di Kota Nabi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Selain itu, banyak penemuan baru yang di dapat dari pembuktian kesamaan antara data tertulis dan artefactual yang ada. Penemuan baru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama. Relief Rāmāyana Prambanan dilukiskan berdasar kakawin Rāmāyana secara lebih dekat. Kedua. Bentuk bangunan yang disebut maṇḍapa dan bentuk bangunan yang disebut dengan umah berbeda, sekalipun keduanya mengacu pada desain rumah dua lantai. Ketiga. Istilah gṛha, humah, atau weśma dalam Sutasoma, Arjunawiwāha, Arjunawijaya, dan Rāmāyana sesungguhnya mengacu pada gambar relief D-16-City-Folk-gather-round-Rama-and-Sita-Thumb.

Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

12 November 2024 | 15:40
negara miskin dunia

10 Negara Termiskin di Dunia per Januari 2025

31 Januari 2025 | 21:47
Ilustrasi kawasan pariwisata di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

10 Destinasi Wisata Lebak Banten

6 Februari 2025 | 12:57
Menurut Bima, wacana pemekaran wilayah di beberapa daerah di Jawa Barat memiliki dasar yang kuat. Akan tetapi, masih harus dilakukan kajian dan meminta petunjuk dari Presiden Prabowo Subianto mengenai moratorium.

Wacana Jabar Dipecah Jadi 5 Provinsi Memiliki Dasar Kuat

25 Juni 2025 | 12:10
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved