Jakarta, CoreNews.id — Proyektil jarak pendek yang membawa sekitar 7kg [15,4lb] dan diluncurkan dari luar kediaman Haniyeh di Teheran oleh Israel, jadi penyebab utama tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pada Rabu (31/7/2024). Pernyataan tersebut disampaikan disampaikan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Informasi ini seperti menepis informasi sejumlah media Barat sebelumnya yang melaporkan bahwa Haniyeh terbunuh oleh bom yang ditanam di tempat tinggalnya di Teheran, sejak beberapa bulan lalu. Sementara itu menurut analis keamanan HA Hellyer, sebagaimana dilansir Al-Jazeera, (4/7/2024), kini ada dua jenis scenario atas kasus pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Di tempat lain, Resul Serdar dari Al Jazeera mengatakan bahwa meskipun ada perbedaan pendapat atas penyebab kematian Haniyeh, kejadian ini tentu menjadi kegagalan dinas keamanan Iran. Menurutnya, pelanggaran keamanan mungkin telah terjadi, jika bom itu benar diselundupkan ke dalam wilayah Iran. Namun demikian, Resul Serdar dari Al Jazeera lebih lanjut mengatakan jika meskipun ada perbedaan pendapat atas penyebab kematian Haniyeh, kejadian ini tentu menjadi kegagalan dinas keamanan Iran. Iran telah kalah dalam hal peperangan elektronik dan dalam hal sinyal dan komunikasi yang disadap.*