Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Lima Pesan Berharga Dari Kisah Nabi Khidir AS

by Teguh Imam Suyudi
11 Agustus 2024 | 17:00
in Humaniora
doa-mendidik-anak-terbaik

Ilustrasi Berdoá (Gambar: Lirboyo.net)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Kisah Nabi Khidir AS dan Nabi Musa AS diceritakan dalam Al-Quran. Ada pula Kisah Nabi Khidir AS yang dimuat dalam Jurnal 1001 Kisah Teladan Muslim.

Nabi Khidir AS suatu malam bermimpi menerima wahyu berupa perintah: “Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghadap ke barat.”

Masih di dalam tidurnya, Nabi Khidir AS menerima lima perintah yang harus dikerjakannya dengan segera jika ingin mendapatkan ridha Allah SWT. “Engkau juga dikehendaki berbuat, pertama apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua engkau sembunyikan, ketiga engkau terimalah, keempat jangan engkau putuskan harapan, dan yang kelima larilah engkau daripadanya.”

Keesokan harinya, Nabi Khidir AS keluar dari rumahnya menuju ke barat dan dipertemukan dengan perintah pertama.

Tapi Nabi Khidir AS bingung karena yang diperintahkan pertama itu adalah memakannya. Sementara yang ia temui adalah sebuah bukit. Maka nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika ia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi Khidir AS itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Ia pun mengucapkan syukur. “Alhamdulillah, perintah pertama sudah aku kerjakan semoga Allah memudahkan pelajaran yang tersirat ini,” katanya.

Setelah menyelesaikan perintah pertama, Nabi Khidir AS meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas.

Ia teringat akan arahan mimpinya supaya benda tersebut disembunyikan. Untuk itu, ia segera menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu ke dalamnya. Lantas, sang nabi pergi begitu saja. Setelah berjalan jauh beberapa langkah. Tiba-tiba mangkuk emas tersebut keluar seperti semula. Nabi itu pun menanamkannya kembali. Itu terjadi berulang-ulang sebanyak tiga kali. Maka berkatalah Nabi Khidir AS. “Aku telah melaksanakan perintah-Mu ya Allah.”

READ  BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Senin

Lalu, Nabi Khidir AS pun meneruskan perjalanannya. Anehnya, ia kembali mengalami peristiwa serupa. Tanpa disadarinya, mangkuk emas tersebut untuk kesekian kalinya, keluar dari tempat ditanam. Namun, Nabi Khidir AS kali ini tidak memedulikannya.

Ketika ia sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat seekor burung elang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian burung kecil yang terlihat kelelahan itu menghampiri Nabi Khidir AS dan berkata. “Wahai Nabi Allah, tolonglah aku,” pintanya dengan napas tersengal-sengal. Mendengar permintaan burung yang memelas itu, Nabi Khidir AS pun langsung meraih burung itu dan masukkan ke dalam bajunya agar tidak diterkam burung elang yang sedang lapar itu.

Namun, burung elang mengetahui kalau mangsanya telah disembunyikan oleh sang nabi. Elang pun datang menghampiri Nabi Khidir AS dan berkata, “Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku.”

Karena dua-duanya membutuhkan pertolongannya, Nabi Khidir AS pun sempat kebingungan. Namun, ia teringat pesan dan arahan keempat yang muncul dari mimpinya, yaitu hendaknya ia tidak memutuskan harapan.

Akhirnya, Nabi Khidir AS membuat keputusan untuk mengambil pedang. Kemudian, ia memotong sedikit daging pahanya sendiri dan diberikannya kepada elang itu. Setelah mendapat daging itu, elang pun terbang. Adapun burung kecil tadi dilepaskannya ke alam bebas.

Usai kejadian itu, Nabi Khidir AS meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian ia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya. Ia pun bergegas lari dari situ karena tidak tahan menghirup aroma yang sangat menyengat itu.

Setelah memenuhi kelima peristiwa itu, Nabi Khidir AS pulang ke rumahnya. Pada malamnya, ia berdoa. “Ya Allah, aku telah pun melaksanakan sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku arti semuanya ini.”

READ  Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

Tidak lama setelah berdoa Nabi Khidir AS tertidur dan kembali bermimpi. Dalam kesempatan kali ini, ia mendapatkan jawaban atas keseluruhan perintah yang ditujukan kepadanya itu.

“Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya tampak besar seperti bukit tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis dari pada madu.

Kedua, semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan tampak juga.

Ketiga, jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya.

Keempat, jika orang meminta kepadamu, berusahalah membantunya, meski sejatinya engkau tengah ada suatu kepentingan.

Kelima, bau yang busuk itu ialah ghibah atau menceritakan hal seseorang. “Maka larilah dari orang orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah,” firman Allah SWT kepadanya

Tags: Kisah nabi Khidir ASNabi Khidir ASNabi Musa
Previous Post

Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar

Next Post

PPI Siap Ekspor 26 Ton Kopi ke Mesir

Next Post
Menurut Hernowo, perusahaan telah melakukan proses stuffing ekspor kopi green bean jenis robusta yang berasal dari Malang ke Mesir sebanyak 26 ton

PPI Siap Ekspor 26 Ton Kopi ke Mesir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025 Gelar Media Visit ke BPR Eks Bapas

Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025 Gelar Media Visit ke BPR Eks Bapas

19 Agustus 2025 | 11:12
top-human-capital-awards-2025-talent-mobility-hcms

TOP Human Capital Awards 2025: Ajang Apresiasi dan Pembelajaran Human Capital Terbesar di Indonesia

11 Agustus 2025 | 17:00
semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00

POPULER

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, BPR Eks Bapas Jateng-DIY Jadi Tuan Rumah Media Visit Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, BPR Eks Bapas Jateng-DIY Jadi Tuan Rumah Media Visit Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025

20 Agustus 2025 | 10:36
Sharing Session Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025: SDM Unggul Jadi Kunci Daya Saing BPR

Sharing Session Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025: SDM Unggul Jadi Kunci Daya Saing BPR

20 Agustus 2025 | 16:05
18 Agustus 2025 Ditetapkan Hari Libur Nasional HUT RI ke-80

80 Tahun Indonesia, Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

19 Agustus 2025 | 05:38
petugas haji

Indonesia Dapat Tambahan Kuota 2.210 Petugas Haji

14 April 2025 | 09:25
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Budaya GRC Jadi Pondasi BPR Tangguh dan Berkelanjutan, Pesan Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025

Budaya GRC Jadi Pondasi BPR Tangguh dan Berkelanjutan, Pesan Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025

20 Agustus 2025 | 22:22
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved