Jakarta, CoreNews.id — Pemerintah Taiwan menegaskan tidak memproduksi komponen pager ‘maut’ Hizbullah yang meledak massal dan memakan korban jiwa 12 orang termasuk dua anak-anak, dan membuat hampir 3.000 orang terluka dalam ledakan pada hari Selasa (17/9/2024). Taiwan juga tidak pernah mengekspor model pager khusus tersebut.
Hal ini disampaikan Menteri Ekonomi Taiwan Kuo Jyh-huei kepada wartawan (20/9/2024). Penegasan pemerintah Taiwan ini muncul setelah perusahaan Taiwan Gold Apollo mengatakan pihaknya tidak membuat perangkat yang digunakan dalam serangan itu.
Sementara itu mantan perwira tentara Inggris dan ahli senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon menilai bahwa pager Hizbullah mungkin telah dirusak sepanjang rantai pasokan dan dipasang agar meledak sesuai perintah.*