Jakarta, CoreNews.id — The Federal Reserve diprediksi akan mengurangi biaya pinjaman jangka pendek sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan kebijakan mereka minggu depan. Pasar tenaga kerja juga dicatat sedang mendingin, tetapi kemungkinan tidak akan anjlok tetap utuh, meskipun data baru menunjukkan pengusaha AS menambah lebih sedikit pekerja pada Oktober dibandingkan bulan manapun sejak Desember 2020.
Hal ini dikutip dari Reuters (3/11/2024). Sementara itu menurut Kepala Ekonom AS di BMO Capital Markets Scott Anderson, sebagaimana dikutip juga dari Reuters (3/11/2024), cuaca buruk dan pemogokan buruh yang besar memperkeruh keadaan dan membuat kelemahan pasar tenaga kerja tampak lebih buruk daripada yang sebenarnya. Karena itu The Fed diprediksi akan mengambil beberapa sinyal dari pelunakan pasar tenaga kerja yang terus berlanjut sebagai tanda bahwa mereka dapat melanjutkan proses normalisasi moneter tanpa banyak rasa takut akan memicu inflasi lagi.*