Jakarta, CoreNews.id – Di pertengahan Ramadhan, banyak orang mulai merasakan dampak perubahan pola tidur, terutama akibat bangun lebih pagi untuk sahur. Kurangnya tidur saat Ramadhan dapat berpengaruh buruk pada kesehatan fisik dan mental. Untuk itu, penting untuk memahami risiko kesehatan yang mungkin muncul dan bagaimana cara mengatasinya.
Dampak Kesehatan Kurang Tidur Saat Ramadhan
Pakar Longevity yang berbasis di Dubai, Dr. Elie Abirached, mengungkapkan berbagai dampak negatif dari kurang tidur selama bulan Ramadhan. Dalam jangka pendek, kurang tidur dapat menyebabkan:
- Kelelahan
- Perubahan mood
- Gangguan fokus
- Penurunan produktivitas
Selain itu, kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, terutama kortisol dan sensitivitas insulin, yang keduanya penting dalam mengatur stres dan metabolisme tubuh.
Dalam jangka panjang, kekurangan tidur dapat berakibat lebih serius. Beberapa efek jangka panjang tersebut meliputi:
- Gangguan tidur kronis
- Penurunan sistem kekebalan tubuh
- Meningkatnya peradangan dalam tubuh
- Kesehatan metabolik yang terganggu, berisiko menyebabkan kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin.
“Kurang tidur dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, bahkan meningkatkan risiko penyakit kronis,” ungkap Dr. Abirached, seperti yang dilaporkan oleh Al Arabiya (Selasa, 18/3/2025).
Tips Mengoptimalkan Tidur Selama Ramadhan
Agar terhindar dari dampak kesehatan akibat kurang tidur, Dr. Abirached memberikan beberapa tips untuk mengoptimalkan tidur selama Ramadhan:
- Tidur Setelah Sholat Tarawih
Usahakan untuk tidur segera setelah menunaikan Sholat Tarawih. Ini memberikan waktu tidur sekitar 4-5 jam sebelum sahur. Tidur yang cukup setelah Tarawih membantu tubuh mendapatkan istirahat yang diperlukan. - Tidur Lagi Setelah Subuh
Jika memungkinkan, tidur lagi setelah subuh selama 60 menit. Jika tidak, Dr. Abirached menyarankan untuk tidur singkat 15-20 menit di siang hari. Tidur siang yang singkat dapat membantu mengurangi kelelahan. - Konsistensi Waktu Tidur dan Bangun
Menjaga waktu tidur dan bangun yang konsisten selama Ramadhan penting untuk membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan jam biologis. Ini dapat mengurangi rasa lelah saat berpuasa. - Rutinitas Menenangkan Sebelum Tidur
Untuk memastikan tidur yang berkualitas, buat rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Redupkan lampu, hindari layar gawai, dan lakukan peregangan ringan atau latihan pernapasan. Hal-hal sederhana ini dapat meningkatkan kualitas tidur Anda secara signifikan.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjaga kualitas tidur selama Ramadhan dan meminimalisir risiko kesehatan yang mungkin muncul akibat kurang tidur.