Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Strategi Pemerintah Hadapi Tarif Resiprokal AS, Jaga Stabilitas Ekonomi dan Daya Saing Ekspor

by Teguh Imam Suyudi
7 April 2025 | 09:00
in Bisnis
Ilustrasi Kapal Kargo di Pelabuhan Dibuat oleh Kecerdasan Buatan

Ilustrasi Kapal Kargo di Pelabuhan Dibuat oleh Kecerdasan Buatan

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dalam merespons tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat. Koordinasi lintas kementerian dilakukan, termasuk komunikasi aktif dengan United States Trade Representative (USTR), U.S. Chamber of Commerce, dan negara mitra dagang lainnya.

Alih-alih melakukan retaliasi, pemerintah memilih jalur diplomasi dan negosiasi untuk menjaga hubungan dagang, iklim investasi, serta stabilitas ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk melindungi kepentingan jangka panjang.

“Indonesia diberi waktu hingga 9 April 2025 untuk merespons. Kami menyiapkan rencana aksi yang memperhatikan dampak terhadap ekspor Indonesia, impor, dan investasi dari AS,” ujarnya dalam rapat koordinasi terbatas yang digelar secara virtual, 6/04/2025.

Pemerintah juga menyoroti dampak tarif terhadap industri padat karya berorientasi ekspor, seperti apparel dan alas kaki, yang rentan terhadap fluktuasi pasar global. Insentif akan disiapkan agar sektor ini tetap kompetitif dan mampu bertahan.

Beberapa produk yang dikecualikan dari tarif resiprokal Amerika Serikat meliputi alat medis, baja, aluminium, semikonduktor, tembaga, produk farmasi, energi, dan logam mulia.

Sebagai bagian dari strategi yang inklusif, forum sosialisasi dan penjaringan masukan dari asosiasi pelaku usaha dijadwalkan berlangsung pada 7 April 2025. Pemerintah ingin memastikan suara pelaku industri menjadi bagian dari kebijakan yang dirumuskan.

Selain mengantisipasi kebijakan tarif dari AS, Indonesia juga memanfaatkan peluang pembukaan pasar ekspor Eropa yang merupakan pasar strategis setelah China dan Amerika Serikat. Diversifikasi pasar ini menjadi bagian penting dari peta jalan ekspor nasional.

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Menteri Investasi, Menteri Perdagangan, Ketua OJK, serta sejumlah wakil menteri dan pejabat kementerian terkait.

READ  Muhamad Akbar Diangkat Sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Tags: Dukungan industri padat karyaEkspor IndonesiaPasar ekspor EropaStrategi pemerintah hadapi tarif AStarif resiprokal Amerika Serikat
Previous Post

5 Langkah Penting Perawatan Mobil Pasca Mudik

Next Post

Rupiah Catatkan Rekor Terburuk Jadi Rp 16.898 Per Dolar AS

Next Post
Penurunan menjadi Rp 16.898 per dolar Amerika Serikat (AS) ini, membuat rupiah turun ke level terburuk sepanjang masa.

Rupiah Catatkan Rekor Terburuk Jadi Rp 16.898 Per Dolar AS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Silsilah Nabi Ibrahim AS

Silsilah Nabi Ibrahim AS

10 Februari 2025 | 12:48
Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

1 Oktober 2025 | 14:56
Rais Aam Desak Gus Yahya Mundur dari Ketum PBNU, Ini Alasannya

Rais Aam Desak Gus Yahya Mundur dari Ketum PBNU, Ini Alasannya

23 November 2025 | 10:49
selat-gibraltar-dan-mukjizat-alquran

Selat Gibraltar: Pertemuan Dua Lautan yang Menakjubkan

18 Agustus 2025 | 13:00
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
generasi-z-asia-pasifik-timur-tengah-stres-tinggalkan-pekerjaan

Indonesia Jadi “Ibu Kota” Penipuan Lowongan Kerja Asia Pasifik,

22 November 2025 | 17:00
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved